Samosir, MISTAR.ID
Perusahaan SPBE PT CPM yang berdomisili di Aek Natolu, Kabupaten Toba dipertanyakan agen penyalur gas yang ada di Kabupaten Samosir. Alasannya, karena ditemukan gas elpiji 3 Kg bersubsidi yang disalurkan perusahaan itu ada yang bocor.
Hal ini diungkapkan Manejer Operasional Agen LPG PT.Polten Sinar Agatha, Sriani Sinurat kepada mistar.id, Jumat (29/7/22). Bahkan Sriani mengklaim, sering ditemukan tabung gas 3 Kg yang bocor saat disalurkan ke pangkalan kemudian dibagikan ke masyarakat.
Megnenai temuan tabung gas bocor itu, ujar Sriani, sudah disampaikan ke dinas terkait yakni Dinas Nakerkoperindag Samosir untuk turun langsung melakukan monitoring ke pangkalan gas elpiji.
Baca Juga:Â Dua Korban Ledakan Tabung Gas di Siantar Dirujuk ke RS Medan
“Kami dari pihak agen sudah 4 bulan lebih menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Nakerkoperindag, tapi pihak dinas belum merespon,” ungkapnya.
Dikatakannya, kejadian tabung gas 3 Kg yang bocor tersebut terus terjadi setiap pengiriman dan dikhawatirkan terjadi hal hal yang tidak diiginkan pada saat pengangkutan dan juga pada saat digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga:Â Tabung Gas Bocor, Kantin Sekolah di Bahkora Siantar Nyaris Terbakar
“Yang kita takutkan akibat kebocoran tabung ini bisa menimbulkan ledakan ataupun kebakaran di tengah-tengah masyarakat, tapi dinas terkait tidak respon sepertinya menganggap sepele, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ia berharap agar Pemkab Samosir melalui dinas yang menaungi dapat memperhatikan permasalahan terkait tabung gas yang bocor tersebut sebelum terjadi hal yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Nakerkoperindag, Saut Simbolon ketika akan dikonfirmasi terkait hal tersebut lewat selularnya mengatakan sedang berada di luar daerah.(josner/hm02)
