Lubuk Pakam, MISTAR.ID
Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Ade Budi Krista meminta kepada 7 anggota DPRD daerah itu yang ternyata reaktif Covid-19, agar tidak melakukan reses. Sebab, hal itu melanggar SOP kesehatan terkait Covid-19.
“Kan sudah jelas bahwa ada tujuh anggota dewan yang reaktif setelah menjalani rapid test kemarin. Karenanya, mereka (tujuh anggota dewan) harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ini untuk kebaikan bersama terutama konstituennya,” kata dr Ade kepada Mistar, Rabu (20/5/20).
Dijelaskan dr Ade, rapid reaktif artinya bahwa dalam tubuh sudah terdapat antibody yang terbentuk karena terpapar virus. Namun, virus jenis apa belum diketahui.
Sehingga harus dilakukan swab yang dilanjut melalui (Polymerase Chain Reaktion (PCR) yaitu, pemeriksaan laboratorium guna mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.
Memang, sambung pria berkacamata ini, meski hasil rapid test tersebut reaktif, bukan berarti yang bersangsukatan positif terpapar Covid-19. Itu sebabnya, pihaknya telah melakukan pemeriksaan swab kepada tujuh anggota dewan dan empat staf DPRD, Rabu (20/5/20).
Ketika ditanya, jika ada ditemukan bahwa di antara ketujuh anggota dewan tersebut melakukan reses, dengan tegas dr Ade, akan membeberkan nama anggota dewan yang bersangkutan.
“Kalau ada bukti mereka melakukan reses akan kita beberkan namanya.Tujuan kita demi kebaikan bersama, bukan yang lain. Ok, saat ini mereka masih reaktif, tapi jika nanti hasil swab ternyata ada yang positif Covid-19, siapa yang bertanggungjawab. Bahkan, penyebarannya makin meluas,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 anggota DPRD Deli Serdang ternyata reaktif setelah dilakukan rapid test oleh dinas kesehatan setempat di salah ruangan kantor dewan, Selasa (19/5/20).
Namun, dari 50 anggota DPRD Deli Serdang, hanya 13 yang hadir mengikuti rapid test yang dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB. Bahkan, dari empat pimpinan dewan yang hadir hanya Nusantara Tarigan.
Adapun anggota dewan yang hadir yakni Nusantara Tarigan, Bayu Sumantri Agung, Misnan Aljawi, Said Hadi, Agus Setiawan, Legimun, Abdul Rahman, Gambo Tarigan, H Imayadi, Berngap Sembiring, Kustono, Simon Sembiring dan Mangadar Marpaung.
Selain anggota dewan, 4 staf sekretariat dewan juga terbukti reaktif dari 33 staf yang menjalani rapid test. (naldi/hm10)
