8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

3.983 KK Terdampak, Bupati Sergai Tinjau Lokasi Banjir

Sergai, MISTAR.ID

Akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari ini mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam banjir, serta jebolnya tanggul Sungai Meriah Padang.

Disusul dengan kiriman air dari wilayah hulu yang mengakibatkan Sungai Bedagai tidak mampu menampung air dan meluap ke pemukiman warga.

Informasi yang berhasil di himpun MISTAR.ID dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (19/11/22),

Pemkab Sergai sudah bergerak cepat merespons bencana banjir yang menerjang sejumlah desa di beberapa kecamatan.

Baca Juga:Banjir Landa Kota Medan, Dipastikan Penyaluran BBM Tetap Aman

Dalam hal tersebut, Bupati Sergai H Darma Wijaya langsung turun meninjau lokasi banjir di Desa Sei Rampah dan Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, Kamis (17/11/22) lalu.

Dalam tinjauannya ini, Bupati Sergai menyampaikan kalau pihaknya akan menerjunkan alat berat berupa eskavator untuk mengintensifkan proses normalisasi Sungai Belutu.

“Normalisasi yang berkolaborasi dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perushaan (TJSLP) Sergai sudah berjalan, dan akan makin diintensifkan. Alat berat jenis eskavator long arm yang kemarin tiba milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sergai akan kita turunkan besok untuk mempercepat pengerjaan,” ucapnya.

Selain PUPR, bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini juga mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh dinas terkait untuk bergerak melaksanakan penanganan.

Baca Juga:10 Kecamatan Terendam Banjir di Deli Serdang

Di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Penbanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai.

Didampingi Kadis PUPR Johan Sinaga, Kepala Bappeda Rusmiani Purba dan Pj Camat Sei Rampah Rahmat Hendra Damanik, Bupati Darma Wijaya saat berada di tepi Sungai Kampung Pelintahan untuk meninjau pekerjaan normalisasi sungai menyebut, jika sungai itu bukan kewenangan dari Pemkab Sergai.

Oleh karenanya, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Forum TJSLP sebagai pihak yang melakukan gotong royong untuk normalisasi Sungai Belutu.

Baca Juga:5.907 Warga Medan Terdampak Banjir, 238 Orang Dievakuasi

Dalam kesempatan itu, bupati juga melakukan pengecekan bantuan sembako telah diterima warga. Ia juga mengerahkan petugas kesehatan untuk bersiaga melayani masyarakat yang terkena penyakit akibat terdampak banjir.

“Tadi bantuan kita berikan terpusat di satu titik. Nantinya akan dikoordinir oleh Kades Sei Rejo  dan Camat Sei Rampah untuk dibagikan kepada warga. Kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, kami harap untuk bersabar menghadapi musibah ini. Mari kita sama-sama berdoa agar bencana segera berlalu,” kata bupati.

Di kesempatan itu, Mulyono selaku Kades Sei Rejo mengaku banjir yang melanda desanya tidak separah tahun lalu. Hal ini tak terlepas dari normalisasi yang dilakukan Pemkab Sergai dengan menggandeng Forum TJSLP.

Baca Juga:Tim SAR Polda Sumut Diturunkan, Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Medan

“Dulu sebelum normalisasi, banjirnya meluap lebih tinggi. Kalau gak dinormalisasi, sudah penuh ini semua. Benteng yang tinggi membuat air sungai tidak meluap begitu parah di Dusun 1, biasanya Dusun 1 adalah yang paling parah terdampak,” ungkap Mulyono.

Berdasarkan data terakhir dari BPBD, jumlah warga terdampak banjir di Sergai sekitar 3.983 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 15 ribu jiwa. Kecamatan Sei Rampah menjadi yang terparah yakni sekitar 2.734 Kepala Keluarga.(boby/hm10)

Related Articles

Latest Articles