5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

3.023 Petugas Dilibatkan Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara melibatkan 3.023 petugas untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 ke lapangan.

Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengatakan upaya ekstra yang telah dilakukan, berangkat dari kesadaran bahwa pemerintah sangat menantikan hasil pendataan awal regsosek, demikian juga manfaat besar yang akan diterima masyarakat nantinya.

Akan tetapi, persiapan yang ekstra tadi tidak akan berarti tanpa adanya kesamaan pandang dan kesamaan langkah dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan besar tersebut.

Baca Juga:Pemprov, BI dan BPS Antisipasi Inflasi Sumut Setelah Kenaikan Harga BBM

“Untuk itu, saya tekankan bahwa kesuksesan pelaksanaan kegiatan pendataan awal regsosek yang super prioritas ini sangat bergantung pada bagaimana pengumpulan data di lapangan,” ungkapnya, Selasa (4/10/22).

Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan persepsi yang sama kepada calon petugas terhadap pemahaman konsep, definisi operasional dan manajemen lapangan pendataan awal regsosek 2022. Sehingga calon petugas mampu memahami materi dan tata cara pengisian semua daftar/ kuesioner pendataan awal regsosek dengan baik dan benar.

Melalui pelatihan ini diharapkan tidak ada pemahaman yang berbeda antar petugas. Semua permasalahan dan kasus batas yang dirasa kurang jelas dapat langsung ditanyakan kepada para instruktur untuk mendapatkan informasi yang jelas dan solusi yang sama dalam pemecahan masalah yang mungkin akan ditemui di lapangan.

Baca Juga:Kaji Tuntutan Masyarakat Akibat Kenaikan BBM, Pemprovsu Gandeng BI dan BPS Sumut

Nurul Hasanudin meminta instruktur harus pandai mengatur waktu agar semua pertanyaan dari peserta dapat terjawab semua, sehingga seluruh materi dapat dipahami 100 persen oleh petugas.

Menurutnya, pendataan awal regsosek ini merupakan agenda super prioritas karena momentum berharga menuju terwujudnya satu data perlindungan sosial, yang menuntut adanya upaya besar yang tidak biasa-biasa saja mulai dari pra-pelaksanaan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan.

Ia juga menyebut para petugas di lapangan adalah pencetak sejarah, karena pendataan awal regsosek secara khusus untuk mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:BPS Toba Gelar Sosialisasi Sensus Penduduk Lanjutan TA 2022

“Jadi kebijakan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat dimulai dari tangan para petugas semua,” jabarnya.

BPS tidak bekerja sendiri. Sebagai agenda nasional, kolaborasi menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal regsosek ini.  Membangun peran sentral BPS dalam tata kelola statistik nasional dari kabupaten hingga pusat, dukungan yang nyata dari K/L/Pemda sampai dengan desa.

Ia menjelaskan kegiatan koordinasi dan persiapan dimulai Juli-Agustus 2022. September-Oktober 2022 pelatihan instruktur dan petugas regsosek. Pada 15 Oktober-14 November 2022 pendataan lapangan dan pada 29 Oktober 2022 malam regsosek.

Pelaksana gugus tugas pendataan berkoordinasi dengan penyelenggara satu data Indonesia (SDI). Informasi yang dikumpulkan yakni kondisi sosioekonomi, demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan Informasi sosial ekonomi lainnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles