22.5 C
New York
Monday, May 20, 2024

10 Desa di Samosir Lokus Stunting

Samosir, MISTAR.ID

Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang memimpin pelaksanaan rembuk stunting tingkat Kabupaten Samosir, Rabu (13/4/22), di Aula Kantor Bupati Samosir.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Samosir Dina Hutapea dalam laporannya menyampaikan bahwa rembuk stunting ini merupakan aksi ke-3 dari 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting.

Ia mengatakan kegiatan rembuk bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.

Baca Juga:Pakpak Bharat Raih Predikat Harapan Kedua Penanganan Stunting di Sumut

“Melalui rembuk ini nantinya diperoleh komitmen penurunan stunting, rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dilaksanakan pada tahun berjalan,”  ungkapnya.

Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang mengatakan rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

Dikatakannya, Pemkab Samosir secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung jawab layanan di kabupaten/kota dengan hasil perencanaan partisipatif masyarakat yang dilaksanakan dalam upaya penurunan stunting di lokasi fokus di Kabupaten Samosir.

Baca Juga:Deli Serdang Kembali Raih Juara 1 PPD 2022 dan Pencegahan Stunting 2021

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk tahun 2022, ada 11 desa/kelurahan di Samosir yang menjadi lokus stunting. Yakni, Desa Lumban Suhi Toruan, Desa Parbaba Dolok, Kelurahan Siogung-ogung di Kecamatan Pangururan, Desa Siparmahan dan Desa Partukko Naginjang di Kecamatan Harian.

Selanjutnya Desa Sigaol Simbolon di Kecamatan Palipi, Desa Sitinjak di Kecamatan Onan Runggu, Desa Ronggurnihuta Kecamatan Ronggur Nihuta, Desa Sinaga Uruk Pandiangan Kecamatan Nainggolan, Desa Sabulan dan Desa Cinta Maju di Kecamatan Sitio-tio.

Ia berharap kegiatan tersebut ada output yang menjadi komitmen bersama yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat yang menjadi dasar gerakan percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Samosir. Masing-masing OPD juga diharapkan memberikan kontribusi melalui potensi dan alokasi anggaran yang ditampung pada 2022.

Rembuk stunting diikuti unsur Forkopimda, Sekdakab, pimpinan OPD, camat se-Samosir, TP PKK Samosir, FKUB, tim percepatan penurunan stunting, pimpinan sejumlah bank dan kepala desa/lurah yang menjadi lokus stunting di Samosir. (josner/hm14)

Related Articles

Latest Articles