11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Tendangan Maut Poirier Bikin Kaki McGregor ‘Mati’ di UFC 257

Jakarta, MISTAR.ID

Dustin Poirier menyelesaikan pertarungan melawan Conor McGregor di UFC 257 dengan sempurna. Tak cuma menang, Porier juga membuat kaki kanan McGregor ‘mati’ yang kemudian jadi kunci kemenangan The Diamond. McGregor mengalami kekalahan TKO pertama kalinya sepanjang karier MMA. Empat kekalahan lainnya dialami McGregor karena kuncian.

Poirier tampil lebih leluasa di pertengahan ronde kedua. Salah satu momennya ketika dia mendaratkan tendangan ke arah betis kanan McGregor. Kakinya tertekuk, namun The Notorius masih mampu bertahan.

Namun tendangan itu membuat McGregor tak lagi bisa menahan pijakan dengan kakinya tersebut. Dia mulai goyah dan Poirier mengambil kesempatan untuk melancarkan serangan bertubi-tubi. McGregor kemudian jatuh. Pukulan tangan kiri Poirier kemudian membuat wasit mengakhiri laga.

Baca Juga:Manny Pacquiao Akan Hancurkan Conor McGrgeor Dalam Tiga Ronde

Seorang dokter bernama Brian Sutterer menjelaskan betapa bahayanya cedera yang dialami McGregor. Tendangan Poirier tersebut telah membuat kaki McGregor ‘mati’ karena dia tak bisa lagi berpijak. “Perhatikan dengan tepat di mana kaki Poirier menyentuh kaki McGregor, tepat di bawah lututnya. Begitu dia membebani kaki kanan itu, dia merasa sangat tidak nyaman,” jelas dokter itu melalui akun Youtubenya.

Brian menjelaskan, tendangan Poirier persis mengenai aspek lateral tungkai bawah di dekat bagian luar betis. Tentu saja tendangan itu akan membuat rasa sakit yang luar biasa. “Bahkan saat itu juga kita bisa melihat McGregor merasakan sakit, mengalami kesulitan memberi beban pada kaki. Dan itu baru saja terakumulasi sepanjang pertarungan, jadi kaki McGregor pada dasarnya mati,” ujarnya.

“Tendangan di area ini secara khusus menargetkan sesuatu yang kami sebut saraf fibular umum. Saraf ini yang memasok kendali otot ke bagian tungkai bawah, tetapi juga beberapa sensasi.

Baca Juga:Butuh Dua Ronde, De La Hoya Yakin Pukul KO McGregor

Brian menambahkan, bahwa banyak petarung UFC melakukan tendangan bawah dengan mengincar area betis dekat bawah lutut. Sebab tendangan itu efektif membuat lawan cedera.

“Saraf hijau (dalam video) adalah saraf fibular yang umum, dan yang penting tentang itu adalah seberapa dekat itu dengan saraf di bawah kulit,” ujarnya.

“Banyak saraf besar lain di tubuh kita berada jauh di bawah kulit atau jauh di bawah otot, sehingga mereka terlindungi dengan cukup baik. Tapi khususnya saraf fibular ini sangat dekat dengan permukaan dan sangat rentan terhadap sengatan listrik dan cedera,” tambahnya.

McGregor sendiri seusai pertarungan terlihat berjalan pincang saat menghampiri Poirier. Petarung asal Irlandia itu berjalan menggunakan tongkat bantu. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles