Al Rayyan, MISTAR.ID
Pelatih Maroko Walid Regragui kini jadi kebanggaan Afrika. Dia baru mencatatkan rekor usai Singa Atlas lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022. Maroko membuat kejutan di turnamen kali ini dengan lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup F, mengangkangi Kroasia dan menyingkirkan raksasa Belgia.
Mereka bahkan tidak terkalahkan di fase grup dan cuma kebobolan satu gol. Modal itulah yang dipakai Maroko saat bertemu raksasa lainnya di Babak 16 Besar, Spanyol, Selasa (6/12/22) malam WIB.
Pada laga di Education City stadium itu, Maroko membuat Spanyol frustrasi selama 120 menit, sebelum mengalahkannya lewat adu penalti dengan skor 3-0. Semua eksekutor Spanyol berhasil digagalkan kiper Maroko Yassine Bounou.
Baca juga:Â Berpesta Gol Benamkan Swiss 6-1, Portugal Tantang Maroko di Perempat Final
Maroko untuk pertama kalinya ke perempatfinal Piala Dunia dan jadi tim Afrika keempat Afrika yang melakukannya, bahkan tanpa terkalahkan. Maroko menjaga nama Afrika di Piala Dunia kali ini, terlebih lagi pelatihnya Walid Regragui. Sebab Regragui jadi pelatih Afrika pertama yang menapak perempatfinal Piala Dunia.
Sebab tiga negara sebelumnya seperti Kamerun, Senegal, dan Ghana memakai jasa pelatih asing. Regragui yang tinggal di Prancis adalah salah satu pelatih top Benua Hitam. Prestasinya mengantarkan Raja Casablanca menjuarai Liga Champions Afrika Mei lalu, membuat Regragui ditunjuk menggantikan Vahid Halihodzic 31 Agustus.
Regragui membuat Singa Atlas menjadi tim yang tangguh dan sulit dikalahkan. Dari tujuh pertandingan, gawang Maroko bahkan cuma kebobolan sekali saat mengalahkan Kanada 2-1 di fase grup, itu pun dari gol bunuh diri. Total sembilan gol dibuat oleh Hakim Ziyech dkk. Regragui bak pesulap handal, yang mampu mengubah peruntungan Maroko dalam tempo tiga bulan.
Baca juga:Â Dipermalukan Maroko 2-0, Fans Belgia Mengamuk di Brussel
“Saya sangat bangga dengan fans, warga, dan orang-orang Arab. Juga ini kemenangan untuk orang Qatar, mungkin orang Aljazair, orang Tunisia, orang Arab, dan orang Afrika,” ujar Walid Regragui di media. (detik/hm09)
