London, MISTAR.ID
Di tengah pandemi Covid-19 banyak klub-klub sepakbola Eropa mengalami krisis keuangan, salah satunya Tottenham Hotspur. Akan tetapi, Spurs julukan Tottenham Hotspur bisa bernafas lega karena pengajuan pinjaman senilai 175 juta poundsterling (setara Rp3,11 triliun) disetujui Bank of England.
“Kami selalu menjalankan klub ini dengan basis mandiri secara komersial. Seperti yang saya katakan pada 18 Maret lalu, selama 20 tahun di klub ini, pandemi Covid-19 menjadi rintangan terbesar dari semua rintangan yang pernah saya hadapi,” tutur Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy, dikutip dari BBC, Jumat (5/6/20).
Sekadar informasi, Tottenham Hotspur memprediksi bakal mengalami kerugian hingga 200 juta poundsterling (setara Rp3,56 triliun). Kerugian tersebut didapat dari pembatalan sejumlah event di Stadion Tottenham Hotspur termasuk kemungkinan menggelar semua laga kandang tanpa penonton.
Baca juga: Son Heung-Min Pemain Tottenham Hotspur Pulang Kampung
Beruntung, Pemerintah Inggris menelurkan program Covid Corporate Financing Facility sehingga mereka bisa mengajukan pinjaman ke bank dengan bunga cicilan hanya 0,5%. Dana pinjaman tersebut nantinya akan dipakai untuk membiayai operasional klub.
Seperti stadion lainnya di Inggris, arena modern berkapasitas 62.303 kursi itu sedianya akan disewa untuk acara-acara lainnya. Selain tiga konser musik, satu laga tinju akbar antara Anthony Joshua vs Kubrat Pulev sedianya akan dihelat di Stadion Tottenham Hotspur yang baru selesai direnovasi musim lalu.
Tidak adanya pemasukan dari sisi sepakbola dan penyewaan stadion membuat Spurs terancam merugi sebesar 200 juta poundsterling. Dana pinjaman bank tersebut diharapkan dapat menyelamatkan keuangan klub yang masih harus menggaji pemain dan staf setiap bulannya.(okzn/hm07)
