24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Real Madrid, Juventus dan Barcelona Dapat Peringatan Terakhir dari UEFA

Nyon, MISTAR.ID
Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin memastikan timnya bakal membawa kasus Real Madrid, Juventus, dan Barcelona ke sebuah masalah yang lebih serius. Ceferin menyebut, masalah itu akan segera dirujuk ke Badan Disipliner UEFA yang kompeten agar hukuman bisa segera dijatuhkan.

UEFA sudah menerima kembali sembilan tim dari 12 klub pendiri Liga Super Eropa. Kini yang nasibnya belum ada kejelasan tinggal Real Madrid, Juventus dan Barcelona.

UEFA pun memberikan sebuah peringatan bernada ancaman kepada ketiga tim tersebut. Jika masih tergabung ke dalam Liga Super Eropa atau Super League itu, maka UEFA bakal memberikan mereka hukuman yang sangat berat.

“Kami akan terus bergerak maju, UEFA telah memiliki semua hak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap pantas terhadap klub-klub yang sejauh ini menolak untuk meninggalkan apa yang disebut ‘Liga Super Eropa’. Masalah ini akan segera dirujuk ke badan disipliner UEFA yang kompeten,” ujar Ceferin, mengutip dari laman resmi UEFA, Sabtu (8/5/21).

Baca Juga:UEFA ‘Cium Aroma’ Judi, Zlatan Diselidiki

UEFA tampaknya benar-benar tegas dalam menghalau sebuah upaya dari tim-tim elit Eropa yang berniat membuat sebuah kompetisi baru illegal. Menurut berbagai laporan, kemungkinan besar hukuman yang diberikan pun adalah larangan bermain di kompetisi Eropa, seperti Liga Eropa dan Liga Champions.

Tentunya ancaman itu bisa membuat gentar Madrid, Juventus, dan Barcelona. Pasalnya pemasukkan dari kompetisi Eropa tersebut sangatlah besar dan jelas ketiga tim tersebut bakal berpikir beribu kali jika tak bisa mengikuti ajang tersebut.

Meski begitu, nyatanya baik Madrid, Juventus, dan Barcelona sampai saat ini masih tetap kekeuh bertahan di Liga Super Eropa. Padahal sembilan tim lainnya, yakni Arsenal, AC Milan, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, sudah meninggalkan mereka,

Menariknya, meski sudah memutuskan kembali kepada UEFA, namun kesembilan klub tersebut tetap bakal dikenai sanksi. Jadi, sebenarnya semua klub yang mendirikan Liga Super Eropa tetap dikenakan sanksi oleh UEFA.

Baca Juga:Prancis Dipastikan Juara Grup 3 UEFA Nations League 2020-2021

Sanksi itu pun dipastikan berupa denda, di mana sembilan klub itu bakal dipotong 5 persen dari total pendapatan kompetisi Eropa mereka selama satu musim. Tak hanya itu saja, ada perjanjian yang dibuat UEFA dengan kesembilan klub tersebut.

Perjanjian itu terkait UEFA bakal memberikan denda sampai 100 juta euro atau sekira Rp1,7 triliun jika ada tim yang berusaha lagi untuk bermain di kompetisi yang tidak sah seperti halnya Liga Super Eropa.

Ada juga perjanjian di mana kesembilan klub harus membayar 50 juta euro (Rp859 miliar) jika melanggar komitmen lainnya yang sudah dibuat dengan UEFA. Semua sanksi itu jelas dipersiapkan agar klub-klub eks pendiri Liga Super Eropa itu tak berniat membangun kompetisi baru lagi.(okz/hm10)

Related Articles

Latest Articles