10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Piala Dunia U-20 Ditunda, Indra: Ada Plus Minusnya

Medan, MISTAR.ID

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Pasalnya, FIFA menunda perhelatannya ke tahun 2023. Penundaan tersebut beralasan karena penularan Covid-19 masih mengancam.

Meski ditunda ke tahun 2023, Indonesia tetap menjadi tuan rumah. Pengamat Sepakbola Indra Sakti Harahap mengatakan, penundaan tersebut akan dimaklumi seluruh peserta.

“Penundaan Piala Dunia U-20 ke tahun 2023 memang sulit dihindari mengingat situasi pandemi yang masih melanda dunia. Ada kerugian dan juga keuntungan yang harus ditanggung Indonesia sebagai tuan rumah. Kerugiannya, kita batal menyaksikan even piala dunia U-20 pertama yang sejatinya akan digelar tahun depan,” kata pengamat sepakbola Indra Sakti Harahap, Minggu (27/12/20) malam.

Mantan Ketua Umum PSMS ini mengatakan, para pemain U-19 saat ini sebagian besar tidak mungkin membela Merah Putih di Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga:Bah! Timnas U-19 Tetap ke Spanyol Meski Piala Dunia Batal

“Tim Indonesia yang sudah melakukan persiapan juga mengalami kerugian karena dua tahun mendatang pemain-pemain yang sudah menjalani persiapan cukup panjang batal untuk membela Merah Putih, mengingat usia mereka yang pada 2023 rata-rata sudah berusia di atas 20 tahun,” ungkapnya.

Indra menambahkan, ada keuntungan di balik penundaan Piala Dunia U-20 itu. Dampak positifnya adalah, panitia lokal di Indonesia akan lebih punya waktu untuk menyiapkan diri dengan matang.

Begitupun dengan Timnas Indonesia, mereka akan mempunyai masa persiapan yang panjang. PSSI punya waktu menyiapkan tim yang lebih solid lagi tanpa adanya keluhan lagi soal persiapan yang mepet.

Baca Juga:Presiden, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

“Indonesia bisa lebih matang menyiapkan penyelenggaraan ini,” ujarnya. “Buat tim Indonesia pun masih bisa melakukan persiapan lebih matang lagi. PSSI harus merancang tim yang akan diterjunkan di even ini. Tidak seharusnya keluhan mengenai persiapan tim kembali muncul. Ada waktu yang lumayan panjang untuk menyiapkan tim ini sebaik mungkin,” katanya.

Proses mempersiapkan ajang Piala Dunia U-20 ini, PSSI bekerja sama dengan banyak pihak, terutama dengan pemerintah melalui Kemenpora dan kementerian-kementerian lain. Indra menyebut, bahwa pemerintah tak boleh tutup mata soal kinerja PSSI yang buruk ini.

“Menurut saya, 2023 masih cukup lama, jadi kemungkinan pasti ada dinamika. Tingkat kepercayaan publik terhadap kredibilitas PSSI kan sekarang turun. Nah, pemerintah tidak boleh tutup mata soal ini, apalagi pemerintah juga sudah terlibat banyak, mulai dari mempersiapkan infrastruktur dan sebagainya,” katanya.

Ia menilai wajar jika pemerintah dalam waktu ke depan akan mengambil sikap wait and see. “Mereka juga akan melihat dinamika yang terjadi di PSSI,” sebutnya.(edrin/hm10)

Related Articles

Latest Articles