10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pelatih Timnas Korea Selatan Mundur Usai Tersingkir

Doha, MISTAR.ID

Pelatih Korea Selatan Paulo Bento menyatakan mundur dari jabatannya setelah dilibas Brasil 4-1 pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Selasa (6/12/22) dini hari WIB.

Hal tersebut diumumkan Bento dalam jumpa pers setelah pertandingan. Ia merasa bertanggung jawab atas kekalahan tersebut dan ingin kembali ke kampung halamannya untuk menenangkan pikiran.

“Saya harus memikirkan masa depan. Karena itu saya tidak akan lagi bersama tim nasional Korea Selatan,” kata Bento dalam bahasa Portugis yang diterjemahkan interpreter, dilansir dari media.

Baca juga: Brazil Tampil Didaya Saat Tekuk Korea Selatan 4-1

“Saya baru saja memberitahu para pemain [di ruang ganti] dan presiden asosiasi sepak bola Korea Selatan. Ini adalah keputusan yang telah saya ambil pada September. Ini sudah saya pikirkan,” ujarnya.

Bento merupakan pelatih paling lama dalam sejarah timnas Korea Selatan. Pria 53 tahun ini mulai menangani Taeguk Warriors sejak Agustus 2018. Sebelum menangani Korea Selatan, ia adalah pelatih timnas Portugal.

Hingga laga 16 besar Piala Dunia 2022, Korea Selatan telah melakoni 57 pertandingan. Hasilnya 35 kali menang, 13 kali seri, dan sembilan kali kalah. Persentase kemenangannya tinggi dan dianggap sudah cukup.

Saat ditemui jurnalis Korea Selatan di mix zone, Bento kembali menegaskan pernyataannya. Dia tidak dalam posisi untuk menimbang apakah meninggalkan Korea Selatan atau tidak, melainkan akan mundur.

“Federasi [sepak bola Korea Selatan] membuat penawaran ke saya setelah kualifikasi [Piala Dunia 2022] pada Februari. Pada September saya telah mengambil keputusan untuk tidak bertahan setelah Piala Dunia,” katanya.

Baca juga: Korea Selatan dan Portugal Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

“Saya baru saja mengonfirmasi lagi hari ini kepada para pemain. Saya juga memberitahu presiden [Chung Mong Gyu] tentang keputusan saya. Saya tidak akan tinggal di Korea setelah Piala Dunia,” ujarnya menegaskan.

Mengenai pengalamannya selama empat tahun di Korea Selatan dianggap sangat fantastis. Ia menilai pemain sangat bertalenta dan masyarakat sangat menyambut dan mendukungnya dengan hangat.

“Saya akan mengatakan bahwa kami [Korea Selatan di Piala Dunia 2022] sangat berani dalam cara kami mendekati permainan. Bahkan selama fase sistem gugur. Kami setia pada gaya permainan kami,” katanya. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles