Medan, MISTAR.ID
Manajemen PSMS belum menerima pemberitahuan apakah Liga 2 musim 2022/2023 ditunda atau tidak, pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan total 174 jiwa saat menyaksikan pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) malam.
“Sampai hari ini belum,” ujar Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dikonfirmasi Mistar, Senin (3/10/22).
Mulyadi mengatakan, atas nama manajemen dan keluarga besar Ayam Kinantan, PSMS mengucapkan turut berduka cita atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.
Baca juga:Duel Dua Tim yang Belum Pernah Kalah, Semen Padang Bertekad Raih Poin di Kandang PSMS
“Semoga korban meninggal diterima di sisi Allah SWA dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, termasuk bagi keluarga yang anggotanya saat ini dirawat di rumah sakit akibat tragedi tersebut,” ucapnya.
Mulyadi berharap, tragedi Kanjuruhan dijadikan momentum dan dijadikan pelajaran bagi PSMS, baik jajaran manajemen dan suporter, termasuk pihak keamanan dalam setiap penyelengaraan kompetisi.
“Kita tidak ingin hal ini terjadi di Stadion Teladan,” katanya.
Selanjutnya, kata Mulyadi, manajemen PSMS akan lebih mengedukasi lagi para stakeholders khusus dalam memahami sikap-sikap fair play di bidang sepak bola, karena menang atau kalah harus bisa diterima dengan sikap sportif.
“Kita juga akan meningkatkan lagi sosialisasi aturan atau regulasi di dalam penyelenggaraan pertandingan khususnya bagi panitia pelaksana (Panpel), sehingga semua yang terlibat dapat memahami aturan atau prosedur yang harus diterapkan di dalam penyelenggaraan pertandingan,” pungkasnya.
Baca juga:Laga Perdana Kontra PSKC Cimahi, PSMS Ditahan Imbang 0-0 di Liga 2
Untuk diketahui, korban meninggal dunia tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah. Jumlah penonton tewas akibat tragedi kerusuhan usai laga Liga I antara Arema FC lawan Persebaya Surabaya ini bertambah menjadi 174 orang. (ial/hm06)
