Jakarta, MISTAR.ID
Jika kompetisi Liga 1 2020 akhirnya harus dilanjutkan tanpa kehadiran penonton, General Manajer Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, menilai para pemain harus beradaptasi dengan situasi tersebut.
“Ya itulah, mau tidak mau harus adaptasi ke situ (bermain tanpa penonton). Jadi, yang menjadi pertimbangan utama dari kelanjutan liga ini nanti biar bagaimanapun adalah tetap kesehatan dan keselamatan,” ujar Ponaryo dalam wawancara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (21/6/20).
Kompetisi Liga 1 2020 memang harus ditangguhkan sejak Maret akibat merebaknya virus corona. Tetapi, pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memastikan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dilanjutkan, meski belum menyebutkan tanggal pastinya.
Jika kompetisi berlanjut, opsi pertandingan digelar secara tertutup alias tanpa penonton pun sangat mungkin diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca juga: PSSI Diminta Adopsi Protokol Kesehatan Bundesliga Jerman
Ponaryo sendiri mengatakan bahwa penyelenggaraan kompetisi dalam situasi ini bisa menimbulkan dampak, mulai dari segi bisnis atau finansial klub, hingga semangat para pemain.
Tetapi, kondisi tersebut dinilai harus tetap siap dihadapi para pemain jika ingin tetap berlaga. Sebab, kesehatan dan keselamatan berbagai pihak menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan di tengah merebaknya virus corona.
“Kalau pun memang harus dilakukan tanpa penonton sekali pun, ya itu pilihan yang harus diambil bagaimana harus menyiasatinya. Memang akan ada dampak secara bisnis atau secara ekonomi yang bertanding, dengan semangat liga, tetapi memang itu syarat yang tidak bisa ditawar,” tutupnya.(okzn/hm07)
