11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Kalah Jumlah Pemain, Pelatih PSMS Puji Perjuangan Anak Asuhnya

Medan, MISTAR.ID

Laga ketiga PSMS menghadapi Semen Padang pada lanjutan Liga 2 musim 2021 yang berlangsung di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Kamis (14/10/21) malam, berjalan menarik.

PSMS yang harus kehilangan satu pemain sejak menit ke-30 akibat kartu merah yang didapat I Gede Sukadan tak membuat para pemain patah semangat. Bahkan, Syaiful Ramadhan dkk terus tampil menekan sepanjang laga dan sempat dua kali mengungguli lawannya hingga akhirnya harus rela berbagi poin dengan skor akhir 2-2.

Menyahuti hasil imbang tersebut, pelatih kepala Ansyari Lubis mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang tampil spartan dan pantang menyerah hingga akhir laga.

Baca Juga:PSMS Medan Bermain Imbang 1-1 Melawan KS Tiga Naga

“Pertandingan tadi malam sangat melelahkan, karena menit ke-30 kita sudah bermain dengan 10 pemain. Tapi saya harus apresiasi dengan semua pemain. Mereka berjuang tanpa kenal lelah sampai 2×45 menit,” ujar Ansyari, Jumat (15/10/21).

Ansyari menilai, anak asuhnya terus berusaha dan sempat mendapat hasil yang luar biasa. PSMS sempat unggul pada menit akhir, namun tim lawan bisa menyamakan kedudukan. “Yang terpenting dalam pertandingan tersebut adalah pemain kita bisa bermain dengan spartan ketika jumlah pemainnya kalah,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan striker PSMS, Ilham Fathoni. Ilham turut mengapresiasi kerja keras timnya hingga mampu menutup laga dengan skor imbang 2-2. “Yang pertama saya apresiasi buat teman-teman. Kita syukuri skor imbang ini, padahal kita hanya bermain dengan 10 orang. Kami akan fokus untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.

Baca Juga:Hadapi KS Tiga Naga, PSMS Siap Tampilkan Permainan Rap-Rap

Singgung Gol Kedua Lawan Berbau Offside

Dalam kesempatan itu, Ansyari juga menyinggung gol penyama Semen Padang pada babak kedua yang berbau kontroversial. “Kalau kita bilang gol keduanya, kita tidak bisa memastikan karena posisi kita juga agak berbeda dengan pemain yang ada di lapangan. Tetapi dengan protesnya pemain mengindikasikan adanya hal yang tidak beres di situ,” ucapnya.

Meski begitu, Ansyari tetap menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada PT LIB selaku operator liga dan pengawas pertandingan. “Kalau sepak bola kita mau maju, kita harus sama bermain dengan sportifitas. Kalah menang merupakan hal yang biasa dalam pertandingan. Tetapi kalau seri kita ini sedikit menyakitkan, tetapi kita harus melangkah ke depan lagi, karena ada dua match lagi yang harus kita hadapi,” pungkasnya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles