7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kalah 2-3 dari Sevilla, Counte Tak Yakin Masih Tangani Inter Milan

Koln, MISTAR.ID
Setelah kalah 2-3 dari Sevilla di final Liga Eropa 2019-2020 yang dilangsungkan di Rhein Energie Stadion, Sabtu (22/8/20) dini hari WIB, pelatih Inter Milan, Antonio Conte tak yakin masih menangani Nerazzurri (julukan Inter) musim depan.

“Sekarang kami harus kembali ke Milan dan kemudian mengambil dua atau tiga hari libur. Setelah itu dengan kepala dingin, saya akan bertemu manajemen Inter. Kami akan merencanakan masa depan Inter, baik dengan atau tanpa saya,” kata Conte mengutip dari Football Italia.

Masih dalam sesi konferensi pers kelar laga, Conte juga mengungkapkan keraguannya menangani Inter musim depan. Sebenarnya bukan kegagalan meraih trofi musim ini yang membuat Conte segera angkat kaki dari Giuseppe Meazza.

Secara performa, kualitas Romelu Lukaku dan kawan-kawan di bawah asuhan Conte cukup baik. Terbukti, mereka sanggup finis di posisi dua Liga Italia 2019-2020 dengan koleksi 82 angka. Saat itu, mereka hanya terpaut satu poin dari tim juara, Juventus.

Baca Juga:Tanduk Getafe 2-0, Inter Milan Lolos Ke Delapan Besar

Bahkan, koleksi 82 poin itu menyamai raihan angka Inter saat menjuarai Liga Italia 2009-2010. Sekadar informasi, 2009-2010 merupakan musim di mana Inter meraih treble winner, yakni Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.

Lantas, apa yang membuat Conte segera meninggalkan Inter? Eks pelatih Juventus itu memiliki hubungan yang kurang baik dengan manajemen Inter.

Selepas Inter menang 2-0 atas Atalanta di pekan pamungkas Liga Italia 2019-2020, Conte menyerang manajemen Inter secara terbuka. Conte menyebut dirinya tak lagi dilindungi manajemen Inter, terutama dari serangan media-media lokal Italia.

Baca Juga:Inter Milan Panas, Permainan Romelu Lukaku Berpotensi Terganggu

Jika Conte dipecat atau mengundurkan diri, lantas siapa yang akan menggantikan posisinya di Inter Milan? Nama Massimiliano Allegri muncul ke permukaan. Andai benar menggantikan Conte, ini merupakan yang kedua bagi Allegri mengisi jabatan posisi pelatih 51 tahun tersebut.

Sebelumnya, Allegri menggantikan posisi Conte yang baru saja membawa Juventus tiga kali beruntun juara Liga Italia. Uniknya, Allegri menggantikan posisi Conte H-2 di masa pramusim 2014-2015. Saat itu selama lima musim menangani Juventus, Allegri menghadirkan 11 trofi, termasuk lima gelar beruntun Liga Italia.(okz/hm10)

Related Articles

Latest Articles