9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kalah 2-1 dari PSMS, Pelatih Sriwijaya Soroti Kinerja Wasit

Medan, MISTAR.ID

Sriwijaya FC harus mengakui keunggulan PSMS setelah dipaksa menyerah 2-1, kala malakoni laga tandang mereka di Stadion Teladan Medan, Minggu (18/9/22) petang.

Laskar Wong Kito mampu memperkecil skor setelah tertinggal dua gol pada babak pertama. Namun, beberapa usaha yang dilakukan setelahnya, para pemain Sriwijaya hanya mampu menciptakan sebiji gol.

Menyahuti hasil tersebut, Pelatih Sriwijaya FC Liestiadi Sinaga menyoroti kinerja wasit Andri Novendra yang dianggap merugikan timnya. “Pertandingan sangat menarik, apalagi dua tim punya nama besar sehingga disiarkan langsung oleh Indosiar. Seharusnya ini jadi edukasi buat dunia sepakbola di Indonesia,” ujar Liestiadi dalam konferensi pers seusai laga, Minggu (18/9/22) malam.

Baca Juga:Taklukkan Sriwijaya FC 2-1, PSMS Kokoh di Puncak Klasemen Grup Wilayah Barat

Liestiadi menilai pertandingan yang sarat gengsi itu dirusak oleh keputusan wasit. Video dari staf mereka, kata Liestiadi, pelanggaran pertama terjadi di luar kotak penalti. Kemudian, pelanggaran kedua terjadi kawan sama kawan, tapi bisa dinyatakan pinalti. “Wasit telah merusak ekosistem sepakbola tanah air. Ekosistem yang diciptakan akan jadi karma bagi generasi kita,” katanya.

Kendati merasa dirugikan, pelatih yang pernah membawa Arema menjuarai Liga Super Indonesia 2009/2010 silam itu berjanji akan menampilkan permainan fair play saat menjamu PSMS di Stadion Jakabaring Palembang. “Menang kalah tidak masalah, tapi kita ingin menunjukkan permainan fair play di sana (Jakabaring),” sebutnya.

Baca Juga:Jelang Hadapi Sriwijaya FC, Punggawa PSMS Diminta Jaga Kebugaran

Selain menyoroti kinerja pengadil lapangan, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu juga menyinggung tambahan waktu yang hanya diberikan dua menit. Padahal, menurutnya pertandingan banyak terhenti karena ada beberapa pemain yang cidera. “Ini wasit (Andri Novendra) yang main Farmel saat Liga 3. Dia beri kartu merah semua pemain Bandung United, sehingga mereka kalah. Harusnya ini jadi perhatian Badan Liga,” ucapnya.

Liestiadi juga menyatakan tak tertutup kemungkinan, timnya akan melakukan protes sebagai bentuk peringatan agar ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kita koordinasi dengan manajemen. Kita akan protes bukan untuk merubah hasil, tapi sebagai bentuk mengingatkan. Laga ini bagus penuh entertainment, tapi harus dirusak dengan wasit,” tukasnya.(ial/hm15)

Related Articles

Latest Articles