9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Performa Juara Dunia, Joan Mir Dinilai Belum Sempurna

Hamamatsu, MISTAR.ID
Joan Mir memang berhasil menjalani kampanyenya di MotoGP 2020 dengan performa luar biasa. Meski di awal kejuaraan dunia tahun ini, tidak ada satu pun pihak yang memprediksi bahwa Mir mampu menjuarai MotoGP 2020.

Direktur Tim Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, memberikan pandangannya soal performa Mir ketika berhasil menjuarai MotoGP musim 2020. Sahara menilai bahwa perform Mir saat menjuarai MotoGP 2020 belum sempurna, dan masih punya kans untuk bisa lebih baik lagi.

Hal tersebut memang tidak berlebihan, mengingat Mir sempat tampil kurang kompetitif pada tiga balapan perdana MotoGP 2020. Mir baru bisa menunjukkan tajinya sebagai calon juara dunia MotoGP 2020 ketika mengaspal di seri Austria.

Baca Juga:Joan Mir Siap Hadapi Marquez di MotoGP 2021

Ya, dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring tersebut, Mir berhasil mengklaim podium kedua. Sejak saat itu, Mir pun mampu konsisten untuk bersaing memperebutkan podium demi podium di sejumlah balapan.

Bahkan, Mir yang awalnya diprediksi bakal jadi pembalap pertama di MotoGP yang menjadi juara dunia tanpa meraih kemenangan berhasil finis pertama. Momen itu terjadi ketika Mir mengaspal di MotoGP Europa 2020 di Sirkuit Valencia.

Mir sendiri akhirnya mengunci gelar juara dunia musim ini ketika mengaspal di MotoGP Valencia 2020. Pada balapan tersebut Mir memang hanya mampu finis di posisi ketujuh, namun raihannya poin sudah tidak mungkin terkejar oleh pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Baca Juga:Joan Mir Bisa Menyegel Gelar Juara

Sahara pun lantas memberikan komentar mengenai keberhasilan Mir menjuarai MotoGP 2020. Ya, Sahara menilai bahwa performa Mir saat menjuarai MotoGP 2020 memang sudah mengesankan. Namun ia yakin Mir sejatinya masih bisa tampil lebih baik di musim depan.

“Tentu versi terbaik Joan Mir masih akan datang. Ia masih berusia sangat muda, dan baru akan menjalani musim ketiga bersama kami,” jelas Sahara, sebagaimana dilaporkan oleh Motorsport Total, Senin (18/1/21).

“Jadi masih terdapat ruang untuk memahami motor dan tim kami lebih jauh, serta untuk berkembang. Saya merasa bahwa setelah menjadi juara dunia, ia justru makin dewasa dan tahu cara mengendalikan tekanan,” sebut pria berkebangsaan Jepang tersebut.(okz/hm10)

Related Articles

Latest Articles