11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Medvedev ke Perempatfinal Australian Open

Jakarta, MISTAR.ID

Daniil Medvedev sempat kehilangan ketenangan pada pertandingan sengit empat set untuk mencapai perempat final Australian Open, Senin (24/1/22).

Petenis nomor dua dunia asal Rusia itu kemudian meminta timeout medis untuk memijat punggung bagian bawah dan melakukan perdebatan dengan wasit sebelum menang dengan hasil 6-2 7-6(4) 6-7(7) 7-5 atas petenis Amerika Maxime Cressy dalam waktu tiga jam 30 menit di Margaret Court Arena.

Pertandingan tersebut adalah penampilan perempatfinal kedua berturut-turut Medvedev di Melbourne, di mana selanjutnya dia akan menghadapi unggulan kesembilan dari Kanada Felix Auger-Aliassime, yang mengalahkan mantan finalis Marin Cilic dari Kroasia dalam empat set.

Baca Juga:Nyaris Terjungkal, Naomi Osaka Akhirnya ke Perempatfinal

“Pertandingan itu panjang dan tidak mudah, skor selain dari set pertama adalah semua set yang sulit, dan jika saya tidak memenangi set keempat, saya akan berada dalam kondisi mental yang sulit,” kata Medvedev dikutip dari AFP.

“Saya memiliki begitu banyak break point di set keempat, saya hanya ingin mencetak satu. Saya pasti memiliki beberapa break point di mana saya bisa memainkannya sedikit lebih baik.”

“Dia masih memberi saya kesempatan untuk berada di pertandingan itu, tapi itu pertandingan yang sangat buruk,” tambahnya.

Baca Juga:Alexander Tersingkir di Babak Kedua Miami Open

Pertandingan tersebut merupakan tantangan terbesar Medvedev sejauh ini di turnamen major pembuka tahun ini. Kombinasi dari servis Cressy dan cuaca panas menyebabkan petenis Rusia itu kehilangan ketenangannya.

Baik Medvedev maupun Cressy sama-sama menunjukkan efek dari panasnya Melbourne yang brutal dengan keduanya memanggil trainer dalam pertandingan. Medvedev yang kesal juga bentrok dengan wasit saat Cressy mengulur waktu dengan servisnya, berargumen bahwa dia seharusnya diberi pelanggaran waktu saat tahap penting set keempat.

Medvedev, runner-up tahun lalu, menjadi favorit karena absennya juara bertahan Novak Djokovic yang dideportasi. Dia mencari mahkota Grand Slam secara beruntun setelah mengalahkan juara Grand Slam 20 kali itu di final US Open.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles