9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Ketika Bendera Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas, Ini Reaksi Mantan Atlet

Jakarta, MISTAR.ID

Keberhasilan Tim Indonesia merebut Piala Thomas dengan mengalahkan China 3-0 pada final yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu malam disambut gembira rakyat Indonesia termasuk mantan pebulu tangkis nasional.

Namun, kemenangan bersejarah ini kurang sempurna saat bendera Merah Putih tak bisa berkibar. Saat Indonesia naik podium, bendera Merah Putih digantikan dengan logo Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Hal itu terjadi menyusul sanksi yang dijatuhkan WADA atau Badan Antidoping Dunia kepada Indonesia.

WADA menilai Indonesia tidak mematuhi prosedur antidoping dalam hal ini adalah program Test Doping Plan (TDP). Dampak dari sanksi tersebut adalah dilarangnya bendera Merah Putih berkibar di ajang internasional. Selain itu, hukuman WADA juga membuat Indonesia tak bisa menjadi tuan rumah event olahraga.

Baca Juga:Setelah 19 Tahun, Indonesia Akhirnya Bawa Pulang Piala Thomas

Mantan pebulu tangkis nasional menyayangkan tidak dikibarkannya bendera Merah Putih ketika tim bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020. “Ironis, pada saat merayakan kemenangan Thomas Cup, Merah Putih tidak bisa berkibar, memalukan,” ujar mantan pemain ganda putra nasional Candra Wijaya yang dihubungi di Jakarta, Minggu (17/10/21) malam.

Candra, juara Olimpiade Sydney 2000 berpasangan dengan Tony Gunawan, adalah salah satu pemain yang ikut menjuarai Piala Thomas pada 2002, terakhir kali Indonesia memenangi kejuaraan dunia beregu putra tersebut.

Hal senada juga disampaikan juara Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat yang menyayangkan tidak bisa dikibarkannya Merah Putih di Ceres Arena, Denmark. “Sangat disayangkan, rasanya seperti makan kurang garam. Biasanya kan Merah Putih dikibarkan bersamaan dengan lagu Indonesia Raya,” kata Taufik yang memuji para atlet dan ofisial tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut dan tetap fokus bertanding.

“Saya yakin mereka sudah tahu kondisi ini, tetapi bagus mereka tidak terpengaruh. Biar masalah ini negara yang mikirin,” ujar Taufik yang menyebutkan bahwa bendera kebangsaan hanya dikibarkan di luar negeri pada saat kedatangan presiden atau ada atlet yang juara.

Baca Juga:Piala Thomas: Kevin/Marcus Menang, Indonesia Vs Denmark 1-1

Karenanya, Taufik yang juga anggota tim Piala Thomas yang menjuarai 19 tahun lalu itu, berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah sanksi WADA tersebut. “Saya berharap ini bisa cepat selesai. Pemerintah harusnya malu, dulu gembar-gembor ingin jadi tuan rumah Piala Dunia, tuan rumah Olimpiade, tapi ngurus kayak gini saja enggak bisa. Jangan sampai kita kayak Rusia,” ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan bahwa Indonesia bersama Korea Utara dan Thailand dinyatakan tidak patuh oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), sehingga dijatuhi sanksi. Salah satu sanksinya adalah atlet dari tiga negara tersebut masih diizinkan turun di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia. Namun tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di olimpiade. (antara/hm12)

Related Articles

Latest Articles