Medan, MISTAR.ID
Kelompok suporter, Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan – Fans Club (Kampak-FC) meminta agar oknum-oknum yang membuat polemik di PSMS mendapat ganjaran hukum. Mereka khawatir, polemik yang terjadi saat ini dapat mengganggu persiapan Ayam Kinantan untuk mengarungi Liga 2 musim 2022/2023.
Kekhawatiran itu tak lepas dari kehadiran oknum tersebut menjadi wakil di Kongres Biasa PSSI beberapa waktu lalu. Sedangkan wakil PSMS sebenarnya dilarang masuk ikut masuk kongres karena kehadiran oknum tersebut.
“Kita tahu kondisi PSMS sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Jangan sampai masalah yang ada merusak persiapan kita menuju Liga 2,” ujar Dirjen Kampak FC Saiful Mahdi melalui keterangan yang diterima, Senin (13/6/22).
Baca juga:Â Edy Rahmayadi Angkat Bicara Terkait Polemik PSMS Medan di Kongres PSSI
Saiful berharap agar oknum yang membuat masalah ini mendapat ganjaran. Dia meminta pihak berwajib menindak tegas, terlebih oknum tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian terkait pelanggaran hukum.
“Jangan sampai oknum yang itu-itu saja dibiarkan tanpa ada efek jera, karena telah mengganggu PSMS,” katanya.
Saiful dan para suporter lainnya ingin hal seperti ini tidak terjadi lagi, agar PSMS fokus menatap Liga 2 demi meraih prestasi di masa depan.
Baca juga:Â Kelompok Suporter Sebut Ada Oknum yang Ciptakan Isu Dualisme di Tubuh PSMS
“Kita hanya ingin PSMS kembali berprestasi. Makanya sekali lagi kami minta agar oknum-oknum yang membuat polemik ini mendapat ganjaran hukum agar ada efek jera,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dua wakil dari PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) Mulyadi Simatupang (Manajer PSMS) dan Bambang Abimanyu (Direktur Hukum PT KMI) yang mendapat mandat untuk mengikuti Kongres PSSI tidak dapat masuk ke arena kongres, karena tempatnya sudah diisi oleh dua oknum berinisial JR dan FH. (ial/hm09)
