9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Juara di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 , Evi Dijamu Gubernur Jawa Tengah

Semarang | MISTAR.ID– Karisma Evi Tiarani (18) warga Kecamatan Simo, Boyolali bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah berhasil mencetak rekor dan mendapat medali emas di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai. Ia tidak menyangka bisa memecahkan rekor dunia.

Evi, atlet tuna daksa sukses menjadi juara dunia sekaligus memecahkan rekor dunia di lari 100 meter putri pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai. Evi, yang tampil kelas T36, mencatatkan waktu 14,72 detik.

Ganjar pun mengundangnya ke kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang. Mereka sempat berbincang-bincang dalam pertemuan pada Senin (18/11/19).”Oh ini to yang kemarin viral. Selamat ya. Kamu hebat. Ada videonya tidak, sini saya lihat,” kata Ganjar kepada Karisma di ruang kerjanya.

Anak kedua dari pasangan Riyanto dan Istikomah itu dengan riang bercerita kepada Ganjar. Ia juga memperlihatkan aksinya yang memecahkan rekor yaitu 14,72 detik di nomor 100 meter putri kelas T36. “Mereka luar biasa, bisa menjuarai event kelas dunia. Tentu akan kami dorong terus untuk meraih prestasi hebat selanjutnya. Akan kita siapkan di event terdekat, yakni Asean Para Games di Filipina dan Olympiade Paralympik di Tokyo tahun depan,” kata Ganjar.

Politisi PDIP itu juga berharap Evi bisa menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas dan juga para orang tuanya. Pemerintah Provinsi Jateng akan berupaya ikut mendorong prestasi mereka yang berusaha. “Ini bisa jadi inspirasi, kita tunjukkan bahwa mereka yang penuh semangat, terus berlatih dan punya kemauan tinggi bisa menghasilkan prestasi hebat. Mereka kami fasilitasi, kami berikan semangat dan ruang untuk berlomba. Hasilnya ternyata memuaskan, mereka mampu berjaya di kelas internasional dan mengibarkan merah putih di belahan-belahan dunia,” jelasnya.

Sementara itu Evi mengaku tidak menyangka bisa memecahkan rekor dan mengalahkan atlet dunia yang menurutnya sudah senior. Namun ia menegaskan jika selama kompetisi ia selalu berusaha optimistis. “Tidak menyangka (bisa pecahkan rekor), lawannya senior, sudah ada yang pernah ikut. Saya baru pertama kali,” kata Evi.

Alumni SMA N 8 Surakarta itu mengaku sudah menekuni atletik sejak tahun 2014. Sebelumnya ia bermaksud memasuki dunia bulutangkis, ternyata atletik lebih cocok dengan dirinya. “Dulu awalnya bulutangkis. Terus tertarik dengan atletik,” kata dia.

Perjuangan Evi belum selesai, kini ia mempersiapkan diri untuk pertandingan internasional lainnya termasuk Paralympik di Tokyo tahun depan. Sedangkan terkait pertemuan dengan Ganjar, ia mengaku Gubernur cukup perhatian dengan mereka.”Pak Ganjar sangat perhatian kepada kami. Beberapa kali beliau datang dan memberikan motivasi, baik saat latihan maupun bertanding,” ujarnya.

Evi bertemu Ganjar tidak sendiri, ia ditemani juga oleh Saptoyoga Purnomo yang berhasil mempersembahkan medali perunggu di nomor 100 meter putra T37 di ajang yang sama. Kemudian ada juga Tara, peraih emas dalam ajang Pepapernas 2019. (dtc/hm04)

Sumber : detikcom
Editor : Jannes Silaban

Related Articles

Latest Articles