7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Israel Adesanya Dukung Gagasan Open Scoring di UFC

Jakarta, MISTAR.ID

Israel Adesanya merasakan kekalahan pertamanya sebagai petarung MMA melawan Jan Blachowicz di UFC 259. Seperti yang tercantum pada scorecard resmi, Adesanya hanya memenangkan satu dari lima ronde pada masing-masing penghitungan juri.

Blachowicz dinyatakan menang angka telak kalah telak 49-46, 49-45, dan 49-45 atas Adesanya di UFC 259 dan mempertahankan gelar juara dunia light heavyweight UFC.

Namun, Adesanya tidak terlalu setuju dengan penilaian juri. Seperti yang ia katakan pasca-laga, di mana ia juga tidak mencatat performa di setiap ronde. “Saya bahkan tidak tahu itu yang keempat,” kata Adesanya kepada media.

“Oh, sial. Saya pikir itu yang ketiga. Saya hanya bersenang-senang di sana. Saya sangat sadar. Saya merasakan kondisi saya sendiri, saya sedikit menyeringai, saya tersenyum pada hal-hal tertentu ketika saya tahu saya memilikinya.”

Baca Juga:Islam Makhachev Disebut Paling Berbahaya di UFC

Adesanya juga mengaku dirinya berusaha untuk mencatatkan poin. “Saya tidak mencoba untuk menjatuhkannya dan mengalahkannya. Tapi saya mencoba mencetak poin dan hanya menyentuhnya. Terus menyentuh dia. Karena percayalah, saya bisa menjatuhkan orang-orang ini. Saya pernah melakukannya sebelumnya,” kata Adesanya.

Seorang reporter kemudian mengemukakan gagasan tentang open scoring, di mana para petarung, cornerman mereka, dan fans yang menonton diberikan penghitungan langsung dari setiap ronde, di tengah pertarungan. Adesanya menyukai konsep tersebut dan yakin itu bisa memengaruhi hasil akhir penampilannya pada Sabtu malam.

“Itu pintar. Ayo lakukan itu. Sepertinya itu sangat pintar,” kata Adesanya. “Saya suka fakta bahwa kami memiliki tayangan ulang sekarang. Saya juga tidak mengapa itu memakan waktu lama. Saya pikir itu ide yang sangat cerdas.”

Baca Juga:Tendangan Maut Poirier Bikin Kaki McGregor ‘Mati’ di UFC 257

“Dengan begitu, jika cornermen saya ingin memberi tahu saya, seperti, ‘Yo, kita perlu (ambil) ronde ini.’ Karena saya melihatnya mulai lelah. Percayalah, saya bugar. Dia mulai lelah. Dan nilai memainkan faktor di ronde kelima.”

Skor terbuka telah terbukti memberikan efek positif pada pertandingan secara langsung. Contohnya, Kansas Athletic Commission, yang telah menerapkan aturan tersebut pada tahun 2020 di negara bagiannya.

Dalam data terbaru yang dirilis selama 92 pertarungan dari Invicta FC dan LFA, tingkat penyelesaian pertarungan naik dari 41,7% menjadi 52,1% sejak skor terbuka berlaku. Pertarungan yang selesai di ronde ketiga juga meningkat dari 13,3% menjadi 14,5%.(cnnindonesia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles