Wisata Samosir Resmi Kembali Dibuka, Penumpang Kapal Ferry Tigaras Naik 50 Persen

Simalungun, MISTAR.IDr

Komandan Regu Pelabuhan Tigaras – Simanindo Kementerian Perhubungan, Carter Panggabean mengatakan, sejak dibukanya kembali Pulau Samosir untuk wisatawan, Pelabuhan Tigaras mengalami kenaikan jumlah penumpang. Menurutnya, kenaikan penumpang kapal ferry mencapai 50 persen.

“Sejak semalam Samosir secara resmi menerapkan adaptasi kebiasaan baru, jadi tempat wisata kembali dibuka, sehingga ada kenaikan penumpang kapal ferry sekitar 50 persen” ucap Carter Panggabean, Sabtu (1/8/20) di Pelabuhan Tigaras.

Untuk saat ini, Carter Panggabean menjelaskan, Kapal Ferry beroperasi untuk satu harinya sebanyak enam trip, dia mengatakan penambahan trip tidak dapat dilakukan karena bahan bakar kapal ferry itu sendiri sudah ditetapkan. “Ada kenaikan penumpang, tetapi kita tidak bisa memaksa agar kapal ferry menambah tripnya. Karena bahan bakar untuk kapalnya sendiri sudah ditetapkan dan harus bisa untuk tiga hari ini” jelas Carter Panggabean.

Untuk kapasitas kapal ferry sendiri, kapasitas maksimal hanya sebanyak 12 unit mobil pribadi.

Baca juga: UPP Saber Pungli Provinsi Sumut Pantau Kesiapan Samosir Bebas Pungli

Sementara itu untuk angkutan kapal kayu, Carter Penggabean juga mengatakan ada kenaikan penumpang, dikatakannya kenaikan penumpang dikapal kayu ada sekitar 50 persen. Carter juga menjelaskan, kapal kayu hanya bisa membawa 20 unit sepeda motor dan 60 penumpang sekali jalan.

Baca juga: Destinasi Wisata Samosir Ada Yang Ramai Ada Yang Sepi

Untuk protokoler kesehatannya, Carter mengatakan, penumpang wajib menggunakan masker, dan agar selalu menjaga jarak di dalam kapal. ” Untuk protokoler kesehatannya, kita wajibkan setiap penumpang untuk menggunakan masker, dan kita juga menyediakan fasilitas cuci tangan di sekeliling pelabuhan Tigaras. Selain itu, kita juga mengawasi penumpang agar tetap menjaga jarak di dalam kapal” jelasnya.

Carter Panggabean juga berharap agar seluruh penumpang sadar akan protokoler kesehatan, dijelaskannya memutus rantai penyebaran Covid-19 harus dimulai oleh masyarakat. (Roland/hm06)