Simalungun | MISTAR.ID – Proyek pembangunan yang berasal dari dana desa (DD) tahun anggaran 2019, ternyata masih ada yang belum selesai dikerjakan oleh beberapa kepala desa. Akibatnya, pekerjaan itu dilanjutkan awal tahun 2020 ini.
Salah satunya adalah proyek pembangunan parit pasangan yang dikerjakan oleh Pemerintahan Nagori (desa) Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Beberapa warga di desa itu mengherankan kenapa proyek DD tahun 2019 itu belum juga selesai, sehingga harus dilanjutkan pengerjaannya tahun 2020 ini.
“Sudah pasti kita kecewa lah pak, kan harusnya kita sudah bisa menikmati merasakan manfaat pembangunan ini akhir tahun 2019 lalu. Tapi nyatanya sampai saat ini belum juga selesai,” kata Arifin Turnip warga Nagori Batu Silangit, Selasa (4/1/20).
Selain mempertanyakan bagaimana sebenarnya pertanggungjawaban kerja dana desa tahun anggaran 2019, warga juga berharap agar pemerintah nagori bisa secepatnya menyelesaikan pembangunan tersebut.
Sementara itu, Kabid Pemerintahan Nagori pada Dinas Pemberdayaan Masyarakar Nagori (DPMN) Kabupaten Simalungun, Robert Silalahi ketika dikonfirmasi malah mengaku belum mengetahui secara teknik sanksi yang akan diberikan terhadap nagori yang belum juga menyelesaikan pembangunannya.
“Untuk sanksinya saya belum pahami betul, tetapi kita sudah mendesak agar seluruh pembangunan yang berasal dari dana desa tahun 2019 sesegera mungkin diselesaikan,” tegas Robert Silalahi saat dihubungi Mistar melalui sambungan seluler.
Robert Silalahi juga menjelaskan alasan Kepala Desa sampai saat ini belum menyelesaikan pekerjaannya, dikarenakan keterlambatan pencairan tahap ke III untuk dana desa tahun 2019.
“Sebenarnya kita ngerti kenapa mereka terlambat, waktu itu kan pencairan dana desa tahap ketiga tahun 2019 cairnya tanggal 30 desember persis di akhir tahun, jadi katanya tidak mungkin bangunan bisa selesai dengan cepat.
Dilanjutkan Robert, walaupun pencairan dana desa terlambat, dia menegaskan kepada seluruh Kepala Nagori yang tidak mampu menyelesaikan bangunannya agar mensilpakan anggarannya.
“Yah kalau mereka tidak mampu menyelesaikan bangunannya, yah udah mereka harus silpakan anggarannya, jangan dipaksakan kalau tidak mampu,” tegas Robert.
Reporter: Roland Saragih
Editor: Luhut Simanjuntak
