Simalungun | MISTAR.ID – Warga Nagori Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun berharap jalan utama menuju Tigaras diperlebar. Hal tersebut diminta karena luasan jalan yang ada saat ini tidak lagi memadai untuk dilintasi kenderaan bermotor yang semakin ramai.
Kristian Sitio bersama teman-temannya warga Nagori Tigaras saat ditanyai Mistar mengatakan, setiap harinya ada saja bus-bus besar keluar masuk melintas jalan utama itu, menyebabkan kemacatan di Jalan Tigaras, karena lebaran jalan sudah tidak memadai lagi.
“Tiap hari ada aja yang buat macet, mau kayak mana jalannya sempit, kalo bus-bus pariwisata itu lewat pasti jadinya macet, gak bisa berpapasan. Salah satunya harus berhenti dan harus memet lah ke pinggir jalan,” ujar Kristian Sitio, Minggu (17/11/19).
Warga desa itu juga berharap, agar pemerintah benar-benar memerhatikan permintaan warga desa, apalagi sekarang Tigaras adalah salah satu tujuan wisata Danau Toba.
Jalan Tigaras juga katanya menjadi salah satu jalan menuju Pelabuhan Tigaras (Simalungun) – Simanindo (Pulau Samosir).
“Di sini kan tempat wisata, di sini juga ada pelabuhan yang menjadi alternatif kalau padat di Ajibata sana. Jadi wajar kalau jalan di sini secepatanya diperlebar, biar gak macat terus, apalagi sebentar lagi hari Natal dan Tahun Baru, pasti sering macetlah di sini,” katanya.
Di tempat yang sama, supir bus Suryadi senada dengan Kristian. Katanya, memang jalan ke Tigaras itu harus secepatanya diperlebar.
Pengalamannya sebagai sopir, kalau pengemudi tidak sabar, kecelakaan akan sulit dihindari. Jadi karena sempitnya jalan, para pengemudi diingatkannya untuk selalu sabar dan hati-hati.
“Kalau lewat gini yah harus saling mengalah, kalau kayak kami bus besar gini kan gak mungkin mundur, jadi mobil-mobil pribadi itu lah yang mundur, kalau gak ada yang mau mengalah yah pasti macet total,” katanya.(hm02)
Penulis : Roland Saragih
Editor : Herman Maris
