7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Wagubsu Cicipi Sarang Lebah Dan Minum Madu Asli

Simalungun, MISTAR.ID

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck mengunjungi beberapa penangkaran madu di Kabupaten Simalungun dan langsung mencicipi dan merasakan manisnya madu asli dari sarang lebah tersebut.

Salah satu penangkaran madu yang dikunjungi Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Penangkaran Madu milik Badan Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun, Sabtu (1/8/20).

Selain penangkaran madu milik BP2LHK Aek Nauli, rombongan Wagubsu juga mengunjungi penangkaran Madu yang berlokasi di Sait Buntu Kecamatan Sidamanik.

Baca juga: Wagubsu Musa Rajeksah Berkurban di Tigaras Simalungun

Saat berada di Galeri Lebah milik BP2LHK Aek Nauli, Wagubsu langsung mencicipi dan merasakan manisnya madu asli dari sarang lebah. “Rasanya manis sekali, mantap. Biasanyakan hanya minum madu saja, ini sekalian juga sarang dan madunya dimakan, rasanya enak sekali,” ungkap Musa Rajekshah.

Ijeck juga mengapresiasi apa yang dilakukan BP2LHK, terkhusus dalam penangkaran madu ini. Apalagi, BP2LHK tidak hanya melakukan penangkaran di lokasi ini saja, namun juga membagikan ilmu dan pengetahuan ternak lebah kepada masyarakat. Sudah banyak kelompok ternak lebah binaan BP2LHK Aek Nauli yang tersebar di sebagian besar daerah di Sumut.

“Melihat penangkaran madu ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Sebab, lebah ini tidak memerlukan perawatan yang banyak dan irit biaya. “Ini satu potensi lebah yang bisa dipelihara tanpa memberi makan, juga dengan perawatan yang rumit. Hanya kita membeli bibit di dalam kotaknya tapi diletakkan di areal yang cocok yang terdapat banyak makanan lebah,” ujarnya.

Baca juga: Wagubsu Tinjau Penggemukan Sapi di STM Hilir

Selain itu, hasil panennya juga tidak begitu lama. Sekitar satu bulan bisa panen dan hasilnya juga dijual dengan harga yang bagus. “Ini salah satu potensi bagi petani, peternak dan masyarakat kita untuk bisa membudidayakan lebah ternak seperti ini,” ujar Ijeck.

Diakui Ijeck, madu memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dirinya melihat peluang agar Pemprov Sumut bisa bersinergi dengan BP2LHK Aek Nauli dalam pengembangan penangkaran lebah madu di daerah ini.

“Di Galeri Lebah BP2LHK Aek Nauli ini, semoga bisa menjadi pusat pelatihan kelompok masyarakat yang ingin beternak lebah untuk menyejahterakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita akan bersinergi dengan Kementerian LHK untuk menggelar pelatihan pemeliharaan lebah,” ujar Ijeck.

Sementara itu, Ijeck sempat diajak Teknisi Litkayasa Penyelia BP2LHK Aek Nauli, Aam Hasanuddin melihat proses pemindahan bibit lebah ke dalam sangkar atau kotak madu. Di kotak-kotak ini, lebah-lebah ini akan menghasilkan madu.

Aam juga menjelaskan secara detail kepada Wagub tentang proses demi proses bagaimana lebah-lebah menghasilkan madu. Tidak hanya mengembangkan penangkaran lebah madu, menurut Aam, BP2LHK juga membagikan ilmu dan pengetahuan ternak lebah kepada masyarakat.

“Hingga saat ini sudah banyak kelompok ternak lebah binaan BP2LHK Aek Nauli yang tersebar di sebagian besar daerah di Sumut. Ke depan diharapkan akan semakin banyak masyarakat mau berternak lebah,” ujar Aam.(karmel/hm09)

Related Articles

Latest Articles