Simalungun, MISTAR.ID
Seorang tenaga pendidik yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri II Parapat bersama salah satu anggota Satpol PP Kabupaten Simalungun viral di Medsos lantaran mengamuk di dalam ruangan rapat Gereja HKBP Girsang Kelurahan Girsang Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Minggu (7/3/21).
Di dalam rekaman video berdurasi 1 menit 37 detik yang beredar, bahwa oknum guru tersebut mengatakan dia seorang sarjana dan mengancam akan membuka penutup dada di depan para guru huria dan pendeta.
Sikap arogansi oknum guru honor dan salah satu anggota Satpol PP tersebut menjadi viral di media sosial (Medsos) dan menjadi ocehan dan perbincangan hangat di kalangan guru-guru dan masyarakat khusus di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Baca Juga:Korsleting Diduga Penyebab Si Jago Merah Ngamuk di Lapangan Parkir Mal Senayan City
Seorang jemaat gereja bernisial MS (59), membenarkan pertikaian di dalam ruangan rapat Gereja HKBP Girsang tersebut. Dimana, oknum guru bersama suami dan keluarga lain mengamuk usai kebaktian minggu lalu.
“Saat itu, oknum guru bersama suaminya dan keluarga lainnya datang ke gereja, kemudian mengamuk sama pendeta dengan alasannya karena mertuanya yang juga pengurus gereja diumumkan tidak mau mengembalikan kain penutup Meja Altar. Merasa tersingung karena dipermalukan, akhirnya keluarga oknum guru pun mengamuk,” ungkap MS, Selasa (16/3/21).
Dalam rekaman video yang beredar, juga terdengar suara laki-laki yang tak lain dari suami guru tersebut dengan mengatakan, kalian sudah mencemarkan nama baik. Sementara itu, tokoh masyarakat Girsang Sipangan Bolon menilai kelakuan oknum guru tersebut dinilai telah mencoreng dan merusak citra guru, dan tidak pantas kelakuan seorang tenaga pendidik begitu. Dia meminta agar oknum guru itu dievaluasi.
Baca Juga:Jadi Korban Rasisme, Neymar Ngamuk
“Kalau kita lihat video oknum guru yang viral, dia tidak pantas dicontoh dan kalau bisa dipecat saja dia karena sudah merusak citra guru, apalagi dia mengatakan seorang berpendidikan sarjana,” ungkap MS warga Girsang Sipangan Bolon.
Ketika dikonfirmasi, Kepala SMP Negeri II Parapat Robinson Sihombing, membenarkan bahwa oknum guru tersebut memang mengajar di sekolah yang dipimpinnya.
“Saya juga baru tahu setelah melihat videonya, dan dia benar oknum guru mengajar di SMP Negeri II Parapat. Dia mengajar bidang studi Bahasa Indonesia, dan akan saya pelajari dan memanggil guru tersebut,” tegas Kepsek.
Sementara, Kepala Bidang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Simalungun Donny Sinaga ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa salah satu perempuan yang mengamuk-ngamuk di dalam ruangan rapat Gereja HKBP Girsang itu benar anggota Satpol PP,” ujar Donny Sinaga melalui sambungan selulernya.(karmel/hm10)
