Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Lidya Saragih mengakui, vaksinasi untuk pelajar di Kabupaten Simalungun masih sedikit. Pelajar yang sudah divaksin masih berkisar di angka 1,5 persen dari total sasaran 105.000 pelajar.
“Masih sedikit, sekitar 1,5 persen,” ucap Lidya Saragih kepada Mistar, Rabu (22/9/21).
Lidya menerangkan, walaupun masih sedikit, vaksinasi terhadap pelajar masih terus dilaksanakan. Terkait ketersediaan vaksin, Lidya mengatakan sampai saat ini masih tersedia, dan jika nantinya habis. Pemkab Simalungun akan kembali meminta atau mengajukan penambahan kepada Pemprovsu.
Baca Juga:Gubsu Saksikan Vaksinasi Pelajar dan Simulasi PTM Terbatas di Taman Siswa Siantar
“Kita tetap meminta persediaan vaksin ke Pemprovsu, jadi jika vaksinnya sudah ada di kita, itulah yang kita pergunakan sesuai dengan peruntukannya di lapangan,” ucapnya sembari menambahkan untuk jenis vaksin yang digunakan kepada pelajar, yakni umur 12-17 tahun adalah vaksin jenis Sinovac.
Sementara itu, ketika ditanya terkait vaksinasi anak di bawah umur 12 tahun, Lidya mengaku Pemkab belum ada merencanakannya.
“Kalau untuk anak belum, masih pelajar dan yang lainnya,” jawab Lidya. (Roland/hm14)
