Simalungun, MISTAR.ID
Satu nagori di Simalungun harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Hal tersebut dilakukan karena dalam desa tersebut terdapat 29 warga yang positif Covid-19 berdasarkan hasil test Swab.
Humas Gugus Tugas Akmal Siregar mengungkapkan, desa tersebut adalah Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
“Untuk semua yang positif di daerah itu ada 29 yang positif, dan saat ini desa diisolasi” jelas Akmal Siregar kepada Mistar, Jumat (19/6/20).
Baca Juga:Pasien Positif Corona Meninggal 1 Di Simalungun, Bertambah 1 Di Siantar
Akmal Siregar mengatakan, langkah untuk pencegahan sudah dilakukan oleh Pemkab Simalungun dengan melakukan penyemprotan disinfektan, menggelar rapid test massal, dan sosialisasi terkait Covid-19 di daerah tersebut.
“Kemarin dilakukan tes massal, hasilnya banyak yang reaktif, lalu dilakukan test swab, ternyata positif,” jelasnya.
Pemkab Simalungun juga menyediakan dapur umum untuk masyarakat Nagori Tanjung Hataran. “Dapur umum sudah berjalan 3 hari, untuk proses pendistribusiannya kita langsung antar ke rumah masyarakat agar menghindari kerumunan,” jelas Akmal Siregar.
Akmal Siregar juga menerangkan, Pemkab Simalungun saat ini merawat 35 pasien positif, dengan rincian 15 orang dirawat di RS Darurat Covid Batu 20, 18 orang di RSUD Perdagangan, 1 orang di RS Djasamen Saragih dan 1 orang di RS Parapat.
Untuk pasien dalam pengawasan, Akmal mengatakan ada 27 orang, dengan rincian, 2 orang dirawat di RS Martha Friska Medan, 3 orang di RS Djasamen Saragih, 4 orang di RS Darurat Covid Batu 20, 7 orang di RS Tentara, dan 11 orang menjalani isolasi mandiri.
“Untuk yang sembuh kita sudah 18 orang dan yang meninggal ada dua orang” tutup Akmal Siregar.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Pemkab Simalungun JR Saragih mengatakan, akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat Tanjung Hataran dalam masa isolasi mandiri.(roland/hm01)
