12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Umbul Hancur Diterjang Longsor, Warga Talun Kondot Krisis Air Bersih

Simalungun, MISTAR.ID

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Dusun Pargumpalan, Nagori Talun Kondot, Kacamatan Panombean Panei, Simalungun, merusak sumber mata air umbul milik warga umum. Selama masa perbaikan pipa dan umbul penampungan, aliran air bersih terhenti.

Akibatnya, sejak 16 September 2020 warga di Dusun Pargumpalan mengalami krisis air bersih. Rado Saragih (40) warga Nagori Talun Kondot mengatakan, dampak longsor ini memaksa warga harus mengambil air bersih sampai ke Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari.  “Saat ini warga masih membenahi jaringan saluran air. Warga gunakan pipa untuk saluran air bersih umbul,” ujar Rado ditemui Mistar, Minggu (27/9/20) pagi.

Menurut Rado, ada sepanjang lebih dari 10 meter kerusakan saluran air yang mengalami kerusakan parah setelah diterjang material longsoran. Akibatnya, warga harus mengeluarkan biaya mencapai jutaan rupiah. “Warga sudah membeli sekitar 10 batang pipa plastik berdiamater 10 dan 30 sentimeter. Semua dilakukan secara sukarela gotong royong termasuk biayanya,” ujarnya.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Simalungun Waspada Terhadap Banjir dan Longsor

Sejumlah warga, harus mengambil air hingga ke perumahan warga di Kelurahan Gurilla. Kondisi ini menyulitkan warga. “Terkadang kalau sudah kebutuhan air bersih cukup banyak harus melangsir jauh hingga mencapai 3 kilometer,” ujarnya.

Dijelaskannya, longsor terjadi akibat hujan deras di kawasan gunung Simbolon pada awal September 2020. Selanjutnya, bebatuan besar runtuh dan menutupi mata air utama yang terhubung untuk kebutuhan warga di Dusun Pargumpalan. “Cukup banyak yang menggunakan air itu sampai ratusan kepala keluarga. Jadi, kebutuhan air sangat penting,” ujarnya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk membantu menyediakan pipa saluran air bersih manual dari umbul menuju perumahan warga. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles