Siantar, MISTAR.ID – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Pematangsiantar melakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan angkutan kota Simarjarunjung yang menyebabkan 13 pelajar terluka di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematangsiantar tanggal 12 Februari 2020 pagi.
Saat ini petugas meinta keterangan beberapa saksi korban kecelakaan itu, dan juga memerikssa sopir Simarjarunjung.
“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi korban,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Pematangsiantar, Ipda Bostan Simangunsong.
Setelah sempat melarikan diri, sopir Simarjarungjung kemudian merahkan diri dan kini sedang menjalani pemeriksaan.
“Kami tengah mendalami dan memeriksa sopir angkot tersebut. Dan ia kami periksa intensif supaya hal ini tidak terulang lagi,” ujar Boston.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti terjadinya kecelakaan, dan pemeriksaan untuk itu sedang dilakukan. Adapun human error, kendaraan dan faktor cuaca hujan sehingga menyebabkan jalan umum licin, semua itu masih sebatas dugaan.
“Belum bisa disimpulkan namun kondisinya menguatkan karena hujan, sehingga jalan tergenang air dan licin. Tapi yang pasti kami belum dapat simpulkan,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada pengendara agar lebih waspada memasuki musim penghujan karena berpotensi kecelakaan.
“Himbauan kami sebaiknya masyarakat lebih fokus dan hati hati berkendara. Situasi hujan bisa membahayakan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, angkot Simarjarunjung BK 1716 WG terbalik di jalan DI Panjaitan, Simpang Dua, Kota Pematangsiantar pada Rabu 12 Februari 2020 pagi. Insiden ini menyebabkan 13 orang pelajar yang naik bus itu ke sekolah mengalami luka-luka.
Bus tersebut diketahui melaju dari arah Kecamatan Sidamanik menuju kota Pematangsiantar dengan kecepatan tinggi. Namun, tanpa sebab pasti bus itu terbalik dan berguling.
Tidak ada korban jiwa atas kecelakaan tersebut. Sementara para pelajar yang sempat menjalani perawatan di RS sudah kembali sekolah seperti biasa.(*)
Penulis : Billy Nasution
Editor : Herman Maris
