Simalungun, MISTAR.ID
Pemkab Simalungun sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penerapan PTM ini pun sudah berlangsung selama dua pekan.
Dalam penerapan PTM, pihak sekolah atau Dinas Pendidikan Simalungun tetap berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 di setiap kecamatan. Koordinasi dilakukan bukan hanya dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan, namun juga dalam hal tracing kasus Covid-19 di setiap sekolah.
Dalam tracing tersebut, Disdik Simalungun dan satgas menemukan ada 4 guru yang positif Covid-19 saat pembelajaran tatap muka berlangsung.
Baca Juga:PTM di Simalungun Gunakan Sistem Sif
Namun diterangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Simalungun Parsaulian Sinaga, bahwa ke 4 guru tersebut sudah kembali dinyatakan sembuh.
“Ada ditemukan minggu lalu 4 guru yang positif, namun sudah kembali dinyatakan sembuh setelah ditest swab kembali,” ucap Parsaulian Sinaga kepada Mistar, Senin (20/9/21).
Parsaulian mengatakan, guru yang terinveksi Covid-19 itu di daerah Kecamatan Panombean Panei dan Kecamatan Sidamanik.
Baca Juga:Kacabdisdik Siantar-Simalungun Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Berjalan Lancar
Saat berstatus positif, Parsaulian mengatakan, sekolah tempat guru tersebut mengajar tidak diizinkan tatap muka.
“Sempat ditutup, tapi sudah buka kembali karena guru sudah sembuh,” terangnya.
Parsaulian menambahkan, penutupan sekolah juga akan dilakukan jika ada siswa yang positif Covid-19.
Baca Juga:PTM Terbatas Pertama di SMA Negeri 1 Plus Raya Simalungun, Siswa Terapkan Prokes Ketat
“Kita selalu koordinasi dengan Satgas, dan ini terus dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan siswa dan guru,” terangnya.
Parsaulian juga mengaku, penerapan PTM berjalan lancar di Simalungun, namun dia juga mengingatkan agar setiap pihak jangan terlalu terlena.
“Jangan terlalu terlena, tetap jaga protokol kesehatan,” pintanya. (Roland/hm14)
. Penerapan PTM ini pun sudah berlangsung selama dua pekan.){kind=link}