7.4 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Pembagian Kuota Gratis untuk Siswa Sudah Terealisasi 100 Persen di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Elfiani Sitepu, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Parsaulian Sinaga mengatakan, kuota yang dibagikan pemerintah pusat sudah terealisasi 100 persen di Kabupaten Simalungun.

“Dari informasi yang kita dapat, seluruh kouta sudah terbagi kepada semua siswa,” ucap Parsaulian Sinaga kepada Mistar saat dijumpai di kantornya, Jumat (23/10/20).

Parsaulian menerangkan, kuota yang dibagikan pemerintah tersebut untuk mempermudah atau meringankan beban orang tua murid di masa pandemi Covid-19. Selain itu, kuota yang dibagikan juga untuk menunjang belajar siswa agar semakin aktif dalam mengikuti pembelajaran online.

Baca Juga:Pembelajaran Daring Masih Jadi Tantangan Para Guru dan Siswa

“Dengan sudah dibagikannya kuota tersebut, kita harap tidak ada lagi alasan siswa tidak mengikuti pembelajaran online,” tegasnya.

Untuk banyaknya paket data atau kouta yang dibagikan oleh pemerintah, Parsaulian mengatakan, ada sekitar 30 GB, dengan rincian, 25 GB khusus untuk pembelajaran online dan 5 GB lagi untuk kuota umum. “Itu kuotanya dibagi, tapi yang paling banyak itu hanya untuk belajar online,” jelasnya.

Selain siswa, guru beserta pengawas juga mendapatkan kuota gratis dari pemerintah. Menurutnya, pemberian kuota ini juga sebagai penunjang agar pembelajaran online semakin efektif. “Guru dan pengawas juga dapat, tapi saya kurang tau besaran kuotanya berapa banyak,” ungkap Parsaulian.

Baca Juga:Kuota Internet Gratis Kemendikbud Mulai Mengalir

Dinas Pendidikan juga berharap, dengan sudah terealisasinya pembagian kuota dari pemerintah pusat, siswa-siswi yang ada di Simalungun bisa memanfaatkannya dengan baik dan efektif.

Sebelumnya, Parsaulian juga menjelaskan, masih ada sekitar 90 sekolah di Simalungun yang belum bisa mengakses internet, sehingga pemberian kuota akan kurang efektif di daerah tersebut.

Namun untuk mengatasi hal tersebut, diterangkannya, Dinas Pendidikan Simalungun sudah menerapkan sistim guru kunjung. “Sudah ada penerapan guru kunjung di daerah-daerah yang sulit internet, jadi hal tersebut tidak ada masalah lagi,” katanya.(roland/hm10)

Related Articles

Latest Articles