Simalungun, MISTAR.ID
Satu minggu pasca pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dolok Batunanggar Kabupaten Simalungun terlaksana dan berjalan dengan baik.
Hal ini dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Dolok Batunanggar Karnali Saragih. Katanya, dalam pelaksanaan PTM terbatas di SMA Negeri 1 Dolok Batunanggar dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Pendidik dan Tenaga pendidik serta peserta didik, diwajibkan memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki kelasnya masing-masing.
“Di depan kantor dan masing-masing kelas sudah tersedia tempat cuci tangan. Selain itu, dalam kelas juga setiap murid tetap menjaga jaraknya,” ucapnya, Sabtu (11/9/21).
Baca Juga:Pemkab Dairi Uji Coba PTM Terbatas Tingkat SMP
Karnali selalu mengingatkan supaya semua warga sekolah untuk selalu menjaga dan taat terhadap peraturan pemerintah, peraturan dan tata tertib sekolah tentang Covid-19.
Sekolah juga menyiapkan petugas dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta alat yang berkaitan seperti pengukur suhu tubuh, pengukur tensi, obat-obatan hingga sabun, air bersih serta disinfektan. “Selain itu, sekolah juga membuat jalur masuk ke luar komplek dari gerbang sekolah menuju ruangan belajar atau kelas masing-masing peserta didik,” ujar Karnali.
Karnali juga menyampaikan, sudah hampir satu setengah tahun peserta didik tidak belajar tatap muka. Dalam hal ini tenaga pendidik merasa sudah sangat rindu bertemu dan bertatap muka dengan anak didiknya. Dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas ini, mereka sangat senang walaupun dalam pelaksanaanya masih 50 persen dengan durasi 2 jam per hari.
“Saya beserta seluruh warga sekolah berdoa dan berharap semoga Covid -19 segera punah dari bumi ini. Dengan harapan Pembelajaran Tatap Muka dapat terlaksana 100 persen sebagaimana yang seharusnya,” pungkasnya. (yetty/hm12)
