8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Paket Sembako Di Simalungun Bisa Picu Masalah Baru

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Simalungun menyalurkan bantuan pangan atau sembako sebagai stimulus ekonomi dari pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Bantuan sembako yang berisikan beras, susu kaleng, ikan kaleng, mie instan dan bandrek itu dikatakan Humas Gugus Tugas, Akmal Siregar seharga 300 ribu setiap satu paket sembako,Jumat (8/5/20).

“Tahap awal sudah dibagikan di Kecamatan Tapian Dolok sebanyak 3.693 paket, dan untuk tahap selanjutnya akan segera dibagikan. Mereka akan dapat tiga kali selama tiga bulan,”ujarnya kepada Mistar.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simalungun, Mudahalam Purba mengatakan, bantuan tersebut dibagikan untuk masyarakat yang tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Mudahalam menambahkan, paket sembako tersebut diterima oleh para Camat bersama Forkopimcam dan para Pangulu/Lurah untuk disalurkan kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Timbul Jaya Sibarani kepada Mistar mengatakan, jika bansos yang bersumber dari APBD tidak sesuai dengan bansos dari dana desa akan menimbulkan kecemburuan sosial.

“Jangan ini menjadi masalah baru, bansos yang dari dana desa 600 ribu setiap bulan selama tiga bulan. Dan kita harap bansos yang dari APBD juga menyesuaikan, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” tegas Timbul Jaya beberapa waktu lalu, melalui sambungan selulernya.

Sementara itu salah seorang warga Kecamatan Tanah Jawa, Rizky Ramadhan ketika ditanyai mengatakan akan lebih memilih bansos yang dari dana desa karena nominalnya lebih besar. “Kalau dananya segitu lebih baik dari dana desa,”kata Rizky Ramadhan.

Penulis : Roland
Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles