Simalungun, MISTAR.ID , Menanggapi bahwa Pemkab Simalungun kata Jomen Purba sejak era JR Saragih tidak lagi mengucurkan bantuan untuk Museum Simalungun, mendapat respon solutif dari anggota DPRD Simalungun, Bernhad Damanik.
Anggota dewan dari partai Nasdem yang dikenal vokal membela kepentingan publik itu mengatakan, agar panitia atau pengurus Yayasan Musemum Simalungun segera mengajukan proposal atau permohonan tentang bantuan anggaran ke Pemkab Simalungun.
“Jadi memang, karena kewilayahan Yayasan Museum Simalungun berada di Kota Pematangsiantar, kita masih mencari payung hukum ketika kita akan mengalokasikan anggaran untuk itu” katanya menjawab Mistar.
“Kita berharap Museum Simalungun yang berada di Kota Pematangsiantar itu benar-benar mengembangkan dan mencari serta melestarikan situs-situs berharap yang menyangkut sejarah Simalungun,” sambungnya.
Hal ini katanya harus dilakukan mengingat perkembangan kawasan Danau Toba akan dijadikan sebagai tujuan wisata terbesar di Indonesia setelah Bali.
Museum Simalungun katanya harus mampu dijadikan sebagai tujuan wisata bagi wisatawan yang ingin mengenal adat budaya, serta ingin mengetahui sejarah tengang Simalungun yang dikenal sebagai miniaturnya Indonesia secara lebih dalam lagi.
“Museum Simalungun harus mampu memperkenalkan dirinya sebagai miniaturnya Simalungun,” imbuh Bernhard.
Kembali kepada kebutuhan anggaran, sebaiknya pihak museum katanya segera mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Simalungun.
“Sebaiknya ada pengajuan permohonan bantuan kepada Pemkab Simalungun, mengingat museum itu membawa nama Simalungun, dan namanya saja Yayasan Museum Simalungun. Itu kan bukan museum Pematangsiantar, tapi museum Simalungun,” tandasnya.
Itulah katanya alasan pihak pengurus Yayasan Museum Simalungun untuk segera mengajukan permohonan bantuan dana atau bantuan dari Pemkab Simalungun.
“Ajukan saja, kita akan perjuangkan agar Museum Simalungun kembali mendapat bantuan dari Pemkab Simalungun,” kata Bernhard Damanik mengakhiri.
Reporter: Maris
Editor: Herman
