9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Lampu Jalan Diputus, Pemkab Tunggak Listrik Rp6 Miliar

Simalungun, MISTAR.ID

Pemutusan arus lampu jalan di Simalungun sejak beberapa waktu lalu bukan tanpa sebab. Pemkab Simalungun disebut menunggak rekening listrik hingga Rp6 miliar ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga. Atas tunggakan tersebut, PLN memutus lampu penerangan jalan umum di seluruh Kabupaten Simalungun.

Menanggapi hal tersebut, Wasin Sinaga mengatakan, untuk pembayaran rekening lampu penerangan jalan umum, anggarannya akan ditampung pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) tahun 2020.

Baca juga: Tiga Bulan Tak Bayar Listrik, PLN Putus Lampu Jalan Di Parapat

“Iya benar dilakukan pemutusan, bukan kita tidak mau bayar, nanti untuk anggarannya akan ditampung di P-APBD,” ucap Wasin Sinaga kepada Mistar, Kamis (3/9/20).

Penunggakan pembayaran rekening lampu jalan tersebut, menurut Wasin Sinaga akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Simalungun. “Sebenarnya itu sudah ada kita anggarkan, namun direfocusing akibat pandemi Covid-19,” ucapnya.

Ditambahkannya, bahwa pihak Pemkab Simalungun juga sudah mengirimkan surat kepada pihak PLN UP3 Pematangsiantar untuk penangguhan pembayaran LPJU.

Ketua DPRD Nilai Kebijakan Eksekutif Bodoh

Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Timbul Jaya Sibarani, mengaku bingung dengan keputusan eksekutif yang merefocusing anggaran dari pembayaran Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Menurutnya pembiayaan lampu jalan adalah suatu kebutuhan yang pembayarannya harus rutin. “Saya juga bingung dengan mereka, apa dasar atau konsep dari eksekutif merefocusing pembiayaan lampu jalan,” ucap Ketua DPRD Simalungun itu, Kamis (3/9/20).

Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun itu menganggap bahwa kebijakan dari eksekutif adalah kebijakan bodoh yang tidak punya dasar. “Menurut saya itu adalah kebijakan yang bodoh,” cetus Timbul Jaya Sibarani.

Bahkan menurutnya, perbuatan eksekutif dapat mempengaruhi daerah wisata Danau Toba dikatakannya kenyamanan pengunjung dan masyarakat akan terganggu atas terputusnya lampu jalan. “Ini berpengaruh dengan wisata kita, mereka jadi terganggu, bahkan keamanan mereka juga terancam jika jalan di tempat wisata gelap gulita,” jelasnya.(roland/hm09)

Related Articles

Latest Articles