Simalungun. MISTAR. ID
Penyebaran virus korona yang terus masif di daerah ini telah memukul Kota Wisata Parapat Simalungun. Kunjungan wisatawan diperkirakan menurun hingga 95 persen sehingga toko suvenir di kawasan tersebut terpaksa ditutup. Tak hanya itu, puluhan kapal wisata Danau Toba yang banyak beroperasi di kawasan tersebut kini terparkir di dermaga.
Hal ini diungkapkan pemilik Kapal KM Natio, Mangasih Sitio kepada Mistar di pelabuhan Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun Jumat (3/04/20). Menurutnya, sebelum wabah korona, setiap hari dia membawa wisatawan untuk berkeliling di perairan Danau Toba. Kini hampir sebulan usahanya berhenti total karena tak ada pengunjung.
Wabah virus korona ini, katanya membuat para pelaku usaha jasa perkapalan khusus angkutan pariwisata telah memarkirkan seluruh kapal di beberapa dermaga yang ada kota wisata Parapat ini termasuk speed boat dan usaha lainnya tidak lagi beraktivitas karena wabah korona.
Hal serupa disampaikan M Silalahi, pemilik warung di jalinsum Parapat-Siantar tepatnya di Nagori Sibaganding Panatapan memilih menutup warungnya karena korona selain takut mengakibatkasn penyebaran virus juga karena jumlah tamu yang mampir juga tak ada lagi.
“Mudah-mudahan virus korona segera menghilang dari dunia ini sehingga kita bisa beraktifitas kembali seperti sediakala,”katanya.
Sementara pantauan Mistar, sejumlah kios suvenir di Kota Wisata Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon memilih menutup kiosnya karena sepi pengunjung dan memilih berdiam di rumah sesuai imbauan Muspika.
Penulis : Karmel
Editor : Jelita Damanik
