8.3 C
New York
Sunday, April 21, 2024

Keramba Jaring Apung di Tigaras Akan Ditertibkan

Simalungun, MISTAR.ID

Untuk percepatan pembangunan transportasi melalui perairan Danau Toba, di pelabuhan Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pariwisata, keberadaan kerambah jaring apung (KJA)
di Tigaras akan dikosongkan. Pengosongan KJA tersebut juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk memajukan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Dalam rangka pengosongan KJA tersebut, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, melakukan rapat kordinasi dengan pemilik KJA bertempat di terminal pelabuhan Tigaras, Selasa (4/1/22). Bupati menyampaikan, bahwa Pamkab Simalungun akan melakukan berbagai program di Tigaras untuk meneruskan alih usaha masyarakat pemilik KJA.

“Percayalah Pemkab Simalungun tidak akan mengabaikan bapak dan ibu sekalian,” kata bupati di hadapan para pemilik KJA, sembari mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung destinasi wisata di Tigaras.

Baca juga: Penertiban KJA Danau Toba Khususnya Kabupaten Dairi Jalan di Tempat

Sebelumnya Kasiman Sitio, mewakili petani KJA di Tigaras dan juga ketua kelompok KJA Hattaruli menyampaikan, bahwa petani KJA di Tigaras sangat mendukung program pemerintah untuk memajukan pariwisata di Danau Toba. “Sebenarnya kamilah pemilik KJA yang pertama kalinya mau dibongkar dari seluruh perairan Danau Toba,” katanya.

Menurut Kasiman, bahwa pemilik KJA siap mengosongkan KJA dari perairan Danau Toba di Tigaras. “Sebenarnya banyak dari kami yang sudah beralih ke usaha pariwisata, tinggal kamilah yang tidak memiliki usaha wisata masih bertahan,”jelasnya.

Kasiman juga menjelaskan bahwa jumlah KJA di Tigaras sebanyak 205 lobang, dari 32 pemilik dan sebagian besar sudah tidak berisi lagi sejak ada himbauan pengosongan KJA di Danau Toba.

“Paling ada sekitar 30-40% yang masih berisi, namun kami juga sudah sepakat, siap berhenti,”kata Kasiman seraya berharap kepada Pamkab Simalungun untuk membatu masyarakat pemilik KJA untuk alih usaha pasca berhenti dari usaha KJA.

Baca juga: Menyiasati Keberadaan KJA Danau Toba, Membangun Zona Wisata Keramba Tanpa Limbah, Mungkinkah?

Sementara itu, tokoh masyarakat Tigaras H Sulaiman Sinaga, mengharapkan kepada Pemkab Simalungun agar dapat membantu masyarakat pemilik KJA pasca alih usaha. Dia berharap kepada masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan
Kabupaten Simalungun yang lebih baik dan sejahtera.

“Mari kita dukung program Pemkab Simalungun untuk memajukan daerah ini terutama untuk percepatan pembangunan periwisata di kawasan Danau Toba,” kata Sulaiman.(roland/hm09)

Related Articles

Latest Articles