Simalungun, MISTAR.ID
Jembatan menuju Nagori Bahkisat Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun terancam ambruk. Pasalnya, landasan besi H patah dan keropos. Besi rel juga sudah miring akibat sering dilintasi truk kelebihan tonase.
Awak Media Harian Mistar di lokasi Kamis, (19/3/2020) tampak warga yang melintasi jembatan sedikit terganggu. Sebab kendaraan roda empat tidak diperbolehkan lagi melintas mengingat kondisinya mengancam keselamatan pengendara.
B. Silaen salah satu warga sekitar mengatakan, kerusakan jembatan sudah terjadi sejak kemarin. Bahkan sudah memakan korban seorang anak sekolah ketika melintas jembatan itu naik sepeda motor. Menurutnya, kejadian seperti ini sudah kerap terjadi. Dugaan warga kerusakan itu akibat truk PTPN IV Balimbingan yang bermuatan 12-13 ton setiap hari melintasi jembatan itu. Belum lagi truk pengusaha sawit di daerah ini yang bisa mencapai 20 ton per harinya.
Mereka berharap pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan agar jembatan itu tidak ambruk. Apalagi ini untuk kepentingan orang banyak. “Kalau bisa dibuat Perdes agar kendaraan yang boleh melintas maksimal 8 ton sebagaimana peraturan dari Dinas Perhubungan untuk jalan Kabupaten,” katanya.
Sementara Pangulu Bahkisat Mislan mengaku kejadian seperti ini sudah terjadi berulang kali. Namun tak juga ada penyelesaian. Padahal sebelumnya, Mislan sudah mengajak pihak muspika Kecamatan Tanah Jawa duduk bersama membahas penggunaan jembatan ini agar bertahan lama.
Pangulu juga mengaku untuk sementara waktu kendaraan roda empat tidak diperbolehkan lewat demi menjaga keselamatan masyarakat yang akan melintasinya sebelum ada perbaikan jembatan.
Reporter: Nimrod
Editor: Edrin
