7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Jembatan Bah Tongguran Putus, Warga: Banyak Kayu Gelondongan Ikut Hanyut

Simalungun, MISTAR.ID

Malam itu, tepatnya jam 9 malam, air meluap hingga melewati sisi jembatan Bah (sungai) Tongguran Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Warga sekitar jembatan pun ikut keluar dengan rasa ingin tahu sekaligus dengan perasaan mencekam.

Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1984, di mana Bah Tongguran meluap begitu derasnya. “Tapi kejadian banjir kali ini lebih parah,” ujar Wongso warga sekitar yang ikut melihat kondisi putusnya sisi jembatan akibat longsor tersebut.

“Ini disebabkan dua aliran sungai yang meluap dari atas sana,” jelasnya. Dalam peristiwa meluapnya air tersebut, tidak hanya sampah sungai yang ikut naik, tetapi puluhan kayu juga ikut meluap dan hanyut terbawa arus.

Baca Juga:Jembatan Bah Tongguran di Tanah Jawa Putus

“Kayu itu ikut menghantam jembatan. Kami melihat banyak sekali kayu-kayu yang ikut hanyut, ada kayu yang sudah membusuk, ada kayu tebangan lainnya, saya lihat sendiri,” ujar Armol warga lainnya.

Dari pantauan terlihat, pihak kepolisian dan Babinsa Kecamatan Tanah Jawa berjaga di lokasi jembatan Tongguran. Aiptu Marudut Sinaga selaku Panit Patroli Polsek Tanah Jawa mengatakan, saat ini arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif agar perjalanan dari Pematangsiantar menuju Huta Bayu dan Asahan masih bisa dilalui.

Jalan alternatif masih bisa dilalui oleh roda dua dan empat. “Kita belum tahu kapan akan diperbaiki. Kita hanya mengamankan jalan di sini agar tidak lagi dilalui, dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Aiptu Marudut Sinaga.

Baca Juga:Jembatan Sigagak Kini Dipasang Sheet Pile

Saat ini kondisi jembatan tidak bisa lagi dilalui termasuk roda dua. Sejumlah aparat masih berjaga jaga di sekitar lokasi. Warga juga masih terlihat ramai menyaksikan kondisi jembatan yang tergerus air. Terlihat besi di sisi jembatan patah dihantam air dan kayu yang ikut hanyut.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Dan belum ada laporan masyarakat yang kehilangan harta benda termasuk hewan ternak.(rika/hm10)

Related Articles

Latest Articles