10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Jalan Rusak Parah di Simalungun Ditanami Pisang, Ini Kata Anggota DPRD Sumut

Simalungun, MISTAR.ID

Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Mangapul Purba dari Fraksi Partai PDIP angkat bicara soal kondisi jalan provinsi di Kabupaten Simalungun yang kerusakannya bertambah parah.

Salah satu jalan rusak yang menjadi sorotan Mangapul Purba yakni Jalan Asahan KM 4, Nagori Marlawan, Kecamatan Siantar. Dimana beberapa hari yang lalu, Jalan Asahan sempat ditanami pohon pisang oleh warga sekitar.

Ditanamnya pohon pisang di Jalan Asahan KM 4 lantaran tidak adanya perhatian dari pemerintah terkait jalan yang semakin parah dan berlubang. Pada akhirnya, tak sedikit warganet menyoroti Jalan Asahan KM 4 yang rusak parah tersebut.

Baca juga: Warga di Asahan Bikin Spanduk Ucapan Sindiran di Jalan Rusak dan Berdebu

“Kemarin pohon pisang itu ditanam. Supaya pengendara tidak terjebak. Karena ada lubang yang kondisinya bertambah parah,” kata seorang warga bermarga Purba yang kerap melintas di sana, Kamis (21/4/22).

Menanggapi rusaknya Jalan Asahan KM 4 tersebut, Anggota DPRD Sumut Mangapul Purba mengatakan, perbaikan Jalan Asahan dan terkait soal anggaran sudah disetujui dewan.

“Gubernur sudah datang ke Kabupaten Simalungun, hasil dari Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) memaparkan semua ruas jalan yang rusak akan ditangani. Seperti jalan lintas Siantar Perdagangan dan Siantar Tigarunggu,” jelas Mangapul dihubungi, Kamis (21/4/22).

Terkait penanaman pisang di tengah jalan, Mangapul menyebutkan sudah menyampaikannya ke UPT BMBK (Bina Marga dan Bina Konstruksi) Provsu yang berkantor di Pematangsiantar.

Baca juga: Longsor di Jalan Provinsi Jurusan Siantar-Raya Makan Korban, Avanza Masuk Jurang

“Sudah saya sampaikan ke UPT-nya yang di Siantar. Informasi dari mereka ketika saya telepon, disampaikan mohon bersabar ketua. Dan saya minta juga kepada mereka, menunggu kontrak selesai, supaya melakukan tindakan,” ujar Mangapul.

Tindakan yang dimaksud agar dilakukan penanganan sementara dengan menghamparkan sirtu (pasir-batu). Sehingga, jalan yang bertambah para tersebut dapat dilintasi pengendara.

“Menurut mereka sudah dilakukan penghamparan sirtu. Jadi, itulah yang saya minta kepada mereka agar dilakukan penanganan sementara, sebelum kontrak kerja perbaikannya selesai,” katanya. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles