Simalungun, MISTAR.ID
Warga Nagori Balimbingan, Nagori Bah Jambi II dan Nagori Bah Jambi III, Kabupaten Simalungun bakalan kesulitan beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, jalan penguhubung tiga desa yang berada di lokasi perkebunan unit Balimbingan itu putus total.
Pangulu Nagori Bah Jambi II Indra P.Saragih ditemui wartawan Mistar, Rabu (30/4/20) mengatakan, jalan penghubung tiga desa itu putus setelah beberapa hari ini hujan lebat rutin turun.
Tepian tanah penahan jalan katanya mengalami abrasi sehingga pinggiran dua sisi jalan tergerus dan akhirnya putus.
“Akibat diguyur hujan yang terus menerus, terlebih dua hari berturut-turut, sejak tanggal 27 dan 28 April kemarin,” katanya menanggapi penyebab putusnya jalan tersebut.
Jalan itu kata pangulu merupakan penghubung tiga desa, yakni, Nagori Balimbingan, Bah Jambi ll dan Bah Jambi lll.
Setelah jalan terputus, satu-satunya akses jalan menuju desa harus melewati jalan darurat yang dibuka kebun unit Balimbingan beberapa waktu lalu.
Jalan alternatif itu, sambung kepala desa, sangat berbahaya untuk dialui pengendara sepeda motor dan mobil, dan pejalan kaki juga harus hati-hati karena jalanan licin.
Keterangan warga, sejak dua tahun lalu kondisi jalan itu juga sudah dimohonkan kepada pemerintah dan pihak perkebunan untuk diperbaiki.
“Kami warga desa, memohon kepada Bupati Simalungun dan pihak PTPN IV untuk secepatnya turun memperbaiki jalan tersebut agar kegiatan masyarakat tidak terganggu,” kata Pangulu.
Jalan putus tersebut disampaikan kepada pihak PU Unit Balimbingan PTPN IV Hendra melalui WhatsApp, dan direspon untuk disampaikan ke atasan guna dicarikan solusinya.
“Terima kasih sebelumnya pak, telah memberitahukan saya. Memang benar jalan dari Balimbingan ke Bah Jambi II putus dikarenakan hujan tadi malam sangat lebat, dan sehingga mengakibatkan tanah tersebut longsor pak. Kebun Unit Balimbingan akan segera memperbaikinya pak, namun pihak kebun sudah ada membuat jalan alternatif sebelum jalan tersebut amblas pak, Tks pak Nimrod,” demikian jawaban WA Humas perkebunan itu.
Penulis : Nimrod Sinaga
Editor : Herman
