Simalungun, MISTAR.ID
Separuh badan jalan jurusan Kota Pematangsiantar menuju Tanah Jawa, tepatnya di Nagori Silau Manik Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, makin tergerus longsor. Akibatnya, hanya satu jalur yang bisa dilalui oleh kendaraan di jalan yang berstatus milik provinsi tersebut.
Menurut warga sekitar bernama Sandi Harahap, longsor telah terjadi pada tahun lalu, namun sampai saat ini belum mendapat perbaikan dari pihak pemerintah.
Diterangkan Sandi, sebelumnya, longsor tersebut tidak sampai memakan bagian jalan, namun karena pembiaran, longsor semakin luas dan sudah memakan setengah badan jalan.
Baca Juga:Lahan Pertanian di Desa Pintu Bosi Longsor, 60 Hektar Persawahan Kekurangan Air
“Dulu sih belum terlalu parah, tapi makin lama longsornya makin besar. Harapan kita segera diperbaiki,” ucap Sandi kepada Mistar, Rabu (20/1/21).
Senada dengan Sandi, warga Desa Andarasi Nagori Parbelogan Kecamatan Tanah Jawa bernama Rizky, juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
Rizky mengaku khawatir terkait keselamatan pengguna jalan. Dia juga mengungkapkan kekhwatirannya jika jalan tersebut putus, karena jalan itu adalah akses warga bila ingin pergi ke Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:Makan Korban, Jalan Longsor Tanah Jawa Belum Diperbaiki
“Kita orang sini saja kadang takut lewat jalan ini, apalagi nanti ini putus, kita harus lewat dari mana?,” tanya Rizky, sembari berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.
Rizky juga mengatakan, bahwa jalan longsor tersebut sudah pernah memakan korban. Diceritakannya, beberapa pengendara sepeda motor pernah terperosok ke dalam longsor. “Sudah beberapa orang yang jatuh ke dalam longsor itu Bang. Untung tidak ada korban jiwa,” katanya.
Pantauan Mistar di lokasi, tampak longsor sudah memakan setengah badan jalan, kemudian di pinggiran longsor tampak sudah dipasang rambu peringatan agar pengguna jalan berhati-hati.(roland/hm10)
