Simalungun, MISTAR.ID
Ratusan kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat, tampak mengantre dan memadati Pelabuhan Tigaras. Kendaraan-kendaraan tersebut berisi calon penumpang yang berniat menyeberang ke Pulau Samosir.
Komandan Regu Pelabuhan Tigaras – Simanindo Kementerian Perhubungan, Carter Panggabean mengatakan, dalam beberapa hari terkahir, selama masa Lebaran 2022, pihaknya rata-rata mengangkut 312 unit kendaraan untuk diseberangkan setiap hari.
Dalam proses penyeberangan, dikatakan Carter, pihak pelabuhan mengoperasikan 2 kapal fery, yakni KMP Sumut I dan KMP Sumut II. Kapal-kapal tersebut akan berangkat setiap satu jam, baik dari Pelabuhan Tigaras, maupun dari Pelabuhan Simanindo.
Baca Juga:Libur Lebaran, Pelabuhan Tigaras Mulai Dipadati Kendaraan
“Dari kemarin sudah padat, untuk rata-rata jumlah yang kita angkut per hari itu sekitar 312 kendaraan,” ucapnya kepada mistar.id, Rabu (4/5/22).
Diterangkannya, pihak pelabuhan beroperasi dari pukul 07.00 WIB sampai jam 02.00 WIB untuk melayani penumpang. Namun jadwal tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, melihat situasi dan kondisi di pelabuhan. “Bisa sampai 24 jam, namun itupun tergantung situasi dan kondisinya bagaimana” ucapnya.
Diterangkan Carter, kendala yang dialami pihak pelabuhan dalam pelayanan penyeberangan kali ini hanya pada operasional kapal tradisional, karena saat ini, kecepatan angin di perairan Tigaras tergolong tinggi. “Semalam sempat kita hentikan sementara kapal tradisional, karena angin kencang. Dan jika nanti angin kembali kencang, maka kita hentikan lagi, karena kita mengutamakan keselamatan,” ucapnya.
Baca Juga:Libur Paskah, Antrian Kendaraan Terjadi di Pelabuhan Tigaras
Mengantisipasi hal buruk, pihak pelabuhan telah menyiagakan personilnya guna menjaga dan mengawasi kapasitas penumpang yang ada di kapal tradisional. “Ini menjadi perhatian khusus kita, makanya ada 4 personil yang berjaga di pintu masuk penumpang kapal kayu, agar tidak melebihi kapasitas,” tutupnya.(roland/hm15)
