10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Disdik Pemprovsu Siapkan SMA Plus Raya Simalungun Uji Coba PTM

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara akan melakukan uji coba pemberlakuan sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pada salah satu sekolah tingkat SMA di Kabupaten Simalungun.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun James Andohar Siahaan mengatakan, sekolah yang akan dipilih untuk mengawali uji coba sekolah tatap muka atau PTM di Kabupaten Simalungun adalah SMA Raya Plus, mulai Senin (26/4/21) mendatang.

“Kami juga sudah berkunjung ke SMA Raya Plus untuk memantau jalannya simulasi uji coba PTM sebelum dibuka nantinya. Serta memastikan telah memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditentukan, terutama protokol kesehatan yang ketat,”katanya, Kamis (22/4/21).

Baca juga: Cabdis Pemprovsu Siantar-Simalungun Akan Lakukan Pra Belajar Tatap Muka Mulai 19 April 2021

Dia menyebutkan, sekolah SMA Raya Plus adalah berasrama. Meski demikian, sekolah berasrama juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan tatap muka nanti. Selain itu, sekolah juga wajib menyiapkan peralatan untuk mendukung protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Mulai dari cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, kemudian memastikan semua warga madrasah memakai masker dan menjaga jarak.

“Selain dibagi per hari, jumlah siswa di dalam kelas juga dibatasi. Setiap kelas hanya diperbolehkan diisi 50 persen dari total siswa. Begitu juga dengan kapasitas tuang tidur. Satu ruang jadi 2 orang dari 4 sebelumnya,” Urai dia.

James menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dari Satgas Covid-19 Provinsi. Pemberlakuan sekolah tatap muka juga telah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah atau orang tua atau wali siswa sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Sekolah-sekolah berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diperbolehkan mengawali uji coba PTM atau sekolah tatap muka, harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya, seluruh guru sudah menjalani vaksinasi Covid-19. “Sekolah yang ikut uji coba ini pun sudah koordinasi dengan Puskemas terdekat,” tegas James. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles