Simalungun, MISTAR.ID
Vaksinasi terhadap pelayan publik, Lansia, remaja dan masyarakat umum masih terus berlangsung di Kabupaten Simalungun. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Lidya Saragih, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Heni Pane mengatakan, bahwa Simalungun masih kekurangan vaksin.
“Masih terus berlangsung, dan saat ini ketersediaan vaksin kita masih kurang” ucap Heni Pane kepada Mistar, Kamis (22/7/21). Heni Pane mengatakan, bahwa pihak nya sudah mengajukan permintaan penambahan vaksin untuk Kabupaten Simalungun, kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Sudah kita ajukan permintaan, dan ini kita masih menunggu,” ucap Heni Pane.
Sementara itu, menurut data Pusdalops Simalungun, Pemkab Simalungun sudah menerima 12 tahap vaksinasi dari Pemprovsu, dengan rincian.
Baca juga: Perkembangan Vaksinasi di Simalungun, Pelayan Publik Sudah 65 Persen
Tahap 1 : 26 Januari 2021 sebanyak 4.640 vial (single dosis).
Tahap 2 : 26 Februari 2021 sebanyak 880 vial (multi dose).
Tahap 3 : 17 Maret 2021 sebanyak 740 (multi dose).
Tahap 4 : 8 April 2021 sebanyak 1.020 vial (multi dose).
Tahap 5 : 6 Mei 2021 sebanyak 550 vial (multi dose).
Tahap 6 : 11 Mei 2021 sebanyak 510 Vial (multi dose)
Tahap 7 : 23 Mei 2021 sebanyak 730 vial (multi dose).
Tahap 8 : 2 Juni 2021 sebanyak 2.860 vial (multi dose).
Tahap 9 : 23 Juni 2021 sebanyak 200 vial (multi dose).
Tahap 10 : 28 Juni 2021 sebanyak 1.690 vial (multi dose).
Tahap 11 : 8 Juli 2021 sebanyak 500 vial (multi dose).
Tahap 12 : 15 Juli 2021 sebanyak 250 vial (multi dose).
Kembali menurut data Pusdalops Simalungun, vaksinasi terhadap pelayan publik sudah mencapai 63,02 persen, Lamsia 16,33 persen, masyarakat rentan 7.113 orang, masyarakat umum 10.642 orang dan remaja 428 orang. (roland/hm09)
