6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Didatangi Deputi Kemenko Kemaritiman, Pedagang Souvenir Parapat Mohonkan Hal Ini

Parapat, MISTAR.ID

Pasca penolakan relokasi sejumlah pedagang Souvenir ke-Open Stage Parapat, Assiten Deputi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi turun tangan untuk berdialog dengan sejumlah pedagang souvenir di Jalan Pora-Pora, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/9/20).

Kedatangan Asisten Deputi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sartin Hia didampingi Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Kepala Bappeda Simalungun Lurinim Purba dan Camat Girsang Sipangan Bolon Eva Suriaty Tambunan serta Lurah Tigaraja Darma Silalahi, dan personil Polsek Parapat.

Baca Juga: Pelatihan Kewirausahaan Produktif Diharapkan Mampu Kembangkan Usaha di Kawasan Danau Toba

Seorang perwakilan pedagang souvenir bermarga Sinaga mengatakan, mereka yang berdagang di jalan pora-pora sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“Kami bersedia direlokasi, namum bukan tempat yang disediakan Pemkab Simalungun di Open Stage Parapat. Karena Open Stage Parapat atau pagoda merupakan ikon kota wisata Parapat, sangat tidak layak dijadikan tempat pedagang souvenir,” ujar Sinaga.

Untuk itu, Sinaga mewakili rekan-rekannya para pedagang berharap, agar relokasi ditempatkan di Convetion Hall.

Baca Juga: Kios Souvenir Jalan Pora-pora Parapat Dibongkar Sukarela

“Convetion Hall sangat cocok untuk berdagang, karena daerahnya langsung berhadapan ke hamparan Danau Toba. Untuk itu kami para pedangang meminta kepada Asisten Deputi Kemenko Kemaritiman dan Investasi agar memfasilitasi kami ke Gubernur Sumatera Utara,” ujaranya.

Menanggapi permintaan para pedagang itu, Sartin Hia mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut agar Convention Hall dapat dipinjamkan sebagai tempat relokasi kios souvenir.

Usai berdialog, Sartin mengajak agar para pedagang bersedia pindah kelokasi yang disedikan Pemkab Simalungun sehingga sejumlah sisa kios yang belum dibongkar dapat dirubuhkan demi pembangunan di Parapat yang direncana akan rampung Desember 2020.(karmel/hm02)

Related Articles

Latest Articles