Simalungun, MISTAR.ID
DPRD Kabupaten Simalungun, mengaku kecewa terhadap Bupati Simalungun JR Saragih yang tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kabupaten Simalungun, pada Kamis (9/4/20) sekitar pukul 10.00 Wib.
Tak hadirnya Bupati Simalungun, membuat RDP membahas penanganan percepatan pencegahan Covid-19 di Simalungun ditunda dan akan digelar kembali pada, Rabu (15/4/20) mendatang.
“Yang jelas kita kecewa, seharusnya agenda kita jika eksekutif hadir adalah untuk membicarakan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan eksekutif dalam penanganan Covid-19 di Simalungun, tentang pengalokasian anggarannya sudah seperti apa,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Timbul Jaya Sibarani kepada Mistar, Kamis (9/4/20).
Timbul Jaya menambahkan, undangan RDP kepada Bupati bertujuan untuk menanyakan terkait anggaran yang sudah digunakan dan peralihan anggarannya dari mana saja.
“Sampai saat ini eksekutif belum ada melaporkan apapun yang sudah mereka kerjakan dalam penanganan Covid-19 ini, peralihan anggaran dari mana saja belum ada dilaporkan ke kita,” jelas Timbul.
Ketua Komisi IV, Binton Tindaon juga menyampaikan kekecewaannya terkait ketidak hadiran Bupati Simalungun dalam RDP itu.
Anggota dewan itu mengatakan, ketidak hadiran Bupati Simalungun itu tanpa ada kabar atau penjelasan apapun, kenapa tidak hadir. Binton beranggapan, sepertinya bupati menganggap enteng atas undangan DPRD Simalungun.
“Kita sangat kecewa, kita di sini untuk membicarakan kepentingan orang banyak, tetapi bupati tidak juga hadir. Bahkan apa alasan mereka tidak hadir pun kita tidak tahu, soalnya tidak ada informasi dari mereka ke kita,” ungkap Binton.*
Reporter : Roland Saragih
Editor : Herman
