Simalungun, MISTAR.ID
Dalam aksi damai yang digelar Keluarga Besar Pangulu se Simalungun (KBPS), Senin (22/11/21), terungkap bahwa Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sangat sulit untuk ditemui.
Menurut Sekretaris KBPS Sahdinson Saragih yang juga merupakan Pangulu Nagori Simbo Kecamatan Raya, bahwa menemui Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga adalah hal yang sulit.
Padahal, katanya, pangulu adalah ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Maka dari itu, harus ada sinergitas yang baik antara bupati dengan pangulu nagori.
Baca Juga:Tuntut Pilkades Ditunda, Warga Tiga Desa di Dairi Demo Kantor DPRD
“Kita ini ujung tombak pemerintahan, tetapi kenapa begitu sulit bertemu Bupati Simalungun, padahal kami ini anaknya dan beliau lah sebagai Bapak di Simalungun ini,” ucap Sahdinson Saragih saat orasi.
Diterangkan Pangulu Nagori Simbo itu, bahwa sebelum-sebelumnya, pihaknya sudah melayangkan surat audensi kepada Bupati Simalungun, namun sampai dengan saat ini, pihaknya belum mendapatkan jawaban dari Bupati Simalungun.
Baca Juga:Kapolres Taput Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades
Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan staf khusus, tetapi juga belum menemui titik terang. “Sangat sulit, padahal kita sudah komunikasi melalui staf khusus, tetapi katanya bupati masih sibuk,” tutur Sahdinson kecewa.
Dilanjutkannya, bahwa kedatang mereka hari ini ke Kantor DPRD Simalungun dan Kantor Bupati Simalungun, adalah untuk memperjuangkan hak demokrasi rakyat di nagorinya.
Maka dari itu, pangulu meminta agar Pilpanag Tahun 2022 tetap dilaksanakan. “Ini harga mati, Pilpanag harus dilaksanakan tahun 2022, tidak ada penundaan,” tegasnya.(roland/hm10)
